Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampar di Thailand, 2 Nelayan Aceh Kembali Ke Kampung Halaman

Kompas.com - 02/06/2017, 14:08 WIB
Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Dua nelayan asal Kecamatan Pante Raja, Pidie Jaya, Aceh, yang hanyut dan terdampar di Phang Nga, Thailand akhirnya tiba kembali di Aceh. Mereka tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Jumat pagi ini.

Kedua nelayan tersebut yakni Hasanuddin (39) sebagai nahoda, dan Yogi Prayogo (23) sebagai ABK. Kedatangan kedua nelayan ini disambut isak tangis keluarga yang sudah menunggu kepulangan mereka di Bandara SIM.

Setibanya di bandara SIM, Hasanuddin bercerita kalau mereka sempat terombang-ambing selama sepuluh hari di lautan lepas karena mesin boat yang mereka tumpangi rusak. Hingga badai membawa boat mereka terdampar ke Negeri Gajah Putih.

"Kami berangkat tanggal 9 Mei lalu, dan mengalami kerusakan boat setelah dua minggu di lautan. Tidak ada yang menolong kami dan kami pun tidak bertemu dengan sesama nelayan lainnya, mungkin itu karena sudah dekat meugang puasa. Jadi tidak ada nelayan yang melaut, sampi akhirnya kami berjumpa nelayan Thailand,” kisah Hasanuddin, Jumat (2/6/2017).

(Baca juga: Kapal Nelayan Terdampar, Nasib Awak Tak Diketahui)

 

Hasanuddin mengaku senang dan merasa beruntung masih selamat dan bisa kembali bertemu dengan keluarganya di Aceh. Ia mengaku, selama di Thailand diperlakukan dengan baik oleh polisi, warga, dan pemerintah Thailand.

"Di sana kami diselamatkan dan dilayani dengan baik, oleh warga, polisi, dan pihak pemerintahnya juga," tuturnya.

Sementara itu, Sekjend Panglima Laot Aceh, Umar Abdul Aziz mengaku, seluruh biaya pemulangan kedua nelayan asal Pidie Jaya ditanggung pemerintah. “Seluruh biaya transportasi dan akomodasi dibayar oleh negara melalui KBRI Bangkok dan Konsulat Songkhla,” ucapnya.

Sebelum diberangkatkan ke kampung halaman di Pante Raja, Kabupaten Pidie jaya, kedua nelayan ini dibawa ke Pelabuhan Perikanan Lampulo Banda Aceh untuk mengikuti kegiatan ada tepung tawar.

“Ini adat kita, sebagai bentuk rasa syukur, sekaligus juga bersilaturahmi dengan sesama nelayan yang memang sudah menunggu di sini. Ini hari Jumat, nelayan tidak melaut,” ungkapnya.

(Baca juga: Tuntut Rekannya Dibebaskan, Nelayan Aceh Barat Sandera Mobil Tahanan)

Setelah mengikuti proses ditepung tawari, kedua nelayan asal Pidie Jaya ini langsung berangkat menuju kampung halaman mereka di Kabupaten Pidie Jaya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com