Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Minta Warga Jateng Jadi Mata dan Telinga Penjaga Pancasila

Kompas.com - 01/06/2017, 16:32 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com –
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak warganya untuk bersama-sama menjaga Pancasila. Warga diminta menjadi mata, telinga dan otot untuk mengawal keberadaan Pancasila.

"Saya harapkan ke Pemprov Jateng, masyarakat Jateng, kita semua agar menjadi matanya negara, telinganya negara, ototnya negara untuk selalu mengawasi jalannya Pancasila. Dengan itu, kita ada di garis depan untuk mengamankan (Pancasila)," kata Ganjar, di Semarang, Kamis (1/6/2017).

Pria 48 tahun itu mengatakan, semua pihak berhak berpartisipasi mengamankan Pancasila demi menjaga keutuhan bangsa.

Dia mengatakan, seorang pembela Pancasila harus bersedia berdiri di baris paling depan untuk mengawasi dan menjaga persatuan serta kesatuan bangsa.

"Ketika ideologi bangsa dicabik-cabik, itu harus dilawan. Maka kita yang akan bergerak. Sudah tidak zamannya lagi yang waras (sehat) ngalah, sing waras tidak boleh diam, sing waras harus bergerak," ujar Ganjar.

(baca: Ini Isi Pidato Jokowi pada Hari Lahir Pancasila yang Disebar ke Penjuru Indonesia)

Salah satu masalah nyata rongrongan terhadap ideologi negara, kata Ganjar, ialah berita hoax di media sosial yang terus mengganggu nilai Pancasila.

"Ketika ada yang salah, mari kita serbu rame-rame untuk kita luruskan. Sebab kalau tidak, saya khawatir kesalahan ketika dilakukan terus menerus itu (dianggap) menjadi satu kebenaran dan itu menjadi berbahaya," ungkap Ganjar.

Kompas TV Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila salah satunya diselenggarakan di Gedung Pancasila.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com