Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Maju Pilkada Jatim, Kakak Kandung Cak Imin Legowo

Kompas.com - 31/05/2017, 14:40 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Abdul Halim Iskandar, mengaku legowo dengan keputusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang batal mengusung dirinya sebagai cagub Jawa Timur dalam pilkada 2018.

PKB atas usulan para ulama Nahdatul Ulama (NU), akhirnya memilih Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai calon gubernur yang akan diusung.

(Baca juga: Muhaimin: PKB Segera Deklarasikan Pencalonan Gus Ipul untuk Pilkada Jatim)

 

Kakak Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) itu menyebut, mundurnya dirinya dari pencalonan sebagai bentuk penghormatan kepada para ulama yang selama ini membesarkan PKB.

"Ini bentuk hormat kami kepada para ulama, yang juga punya peran menentukan arah politik PKB," jelas Ketua DPW PKB Jawa Timur ini, Rabu (31/5/2017).

Bagi dirinya, batal maju di pilkada Jawa Timur adalah dinamika politik yang biasa menimpa politisi dan partai politik. "Yang penting sekarang bagaimana keputusan partai untuk mengusung Gus Ipul tersosialisasikan kepada seluruh kader PKB di Jawa Timur," ujarnya.

(Baca juga: Soal Pilkada Jatim, Puluhan Kiai Pesantren Kirim Surat ke PKB Jatim)

Abdul Halim Iskandar yang juga menjabat Ketua DPRD Jawa Timur itu setahun terakhir gencar menyosialisasikan dirinya sebagai calon gubernur Jawa Timur, dengan brand politik "Pak Halim".

Dia juga gencar menyosialisasikan jargon politik "Holopis Kuntul Baris" melalui berbagai media dan alat peraga yang tersebar di Jawa Timur. 

Kompas TV Kandidat yang diunggulkan adalah Saifullah Yusuf, yang kini menjabat Wakil Gubernur Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com