Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Laporkan Pungli, 8 Pegawai Puskesmas Dimutasi

Kompas.com - 30/05/2017, 15:17 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Belasan pekerja medis dan pegawai di Puskesmas Simalingkar, Medan, melakukan aksi menginap di gedung DPRD Medan sejak Senin (29/5/2017) malam sampai tuntutan mereka dikabulkan.

Mereka meminta para wakil rakyat mendesak Wali Kota Medan supaya membatalkan Surat Keterangan (SK) Pemutasian delapan orang rekan mereka.

Baca juga: Diduga Pungli Biaya Perlengkapan Sekolah, 3 Pegawai Diamankan Polisi

Menurut mereka, rekannya dimutasi gara-gara melaporkan pungutan liar (pungli) yang terjadi di tempat mereka bekerja.

"Kadis memutasi kami gara-gara kami mengadukan pungli. Padahal inilah saatnya kami menunjukkan kualitas pelayanan puskesmas, supaya makin sehat masyarakat kita. Biar tidak lagi berobat ke luar negeri,” kata dr Eni Ginting.

“Kami akan terus membongkar kasus ini sampai tuntas. Masa kami melakukan hal yang benar malah disalahkan? Malah jadi korban?” timpal drg Esther Raflesya, Selasa (30/5/2017).

Esther menjelaskan, hari ini mereka akan kembali mendatangi kantor perwakilan Ombudsman di Medan, lalu memenuhi panggilan kepala Dinas Kesehatan Usma Polita dan kembali menginap di DPRD Medan.

Esther dan ketujuh temannya yang dimutasi ke kantor Dinas Kesehatan Medan menolak dipindahkan karena tidak ada alasan dan pemberitahuan sebelumnya.

"Biasa kalau mau dipindahkan kita dikonfirmasi dulu, ini tiba-tiba aja. Memang dua minggu lalu ada ancaman dari kepala dinas kalau kami mau dimutasi karena melaporkan pungli ini. Masak kita yang melaporkan pungli mau dimutasi? Nanti orang-orang enggak berani ngomong lagi lah, ngasih tau yang benar, enggak mau lah kami dipindahkan," tegas Esther.

Abaikan peringatan

Ketua Komisi B DPRD Medan, Maruli Tua Tarigan mengatakan, pihaknya sudah memperingatkan agar Usma Polita tidak melakukan mutasi. Namun peringatan itu tidak digubris.

"Dia tidak mengindahkan peringatan kami, pemutasian ini sudah saya laporkan wakil ketua DPRD Medan, tapi Usma membangkang,” kata Maruli.

Wakil rakyat ini mengaku prihatin karena kasus ini sudah berlarut-larut. Menurutnya, semua berawal dari arogansi Kadis Kesehatan Usma Polita. 

“Mereka memperjuangkan yang baik, kok kadis tidak mendengar nasihat kami agar jangan ada mutasi. Jangan pakai kekuasaan lah, kami akan bahas lagi kasus ini,” ucapnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com