Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pancasila, Siswa Lereng Merapi dan Pantai Selatan Jadi Petugas Upacara

Kompas.com - 30/05/2017, 09:25 WIB
Kontributor Yogyakarta, Teuku Muhammad Guci Syaifudin

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dalam peringatan hari lahir Pancasila pada 1 Juni mendatang, DI Yogyakarta akan menggelar upacara di Kagungan Dalem Pagelaran Kraton Yogyakarta. Upacara tersebut akan melibatkan siswa lereng Gunung Merapi dan laut selatan. 

Ketua Gerakan Rakyat Pancasila, Widihasto mengatakan, siswa dari kawasan lereng Gunung Merapi akan membacakan teks Pancasila. Sedangkan siswi pada kawasan pantai laut selatan akan membacakan UUD 1945.

"Kegiatan siswa dan siswi itu merepresentasikan garis atau sumbu imajiner antara Gunung Merapi dan laut selatan yang membentang di atas cakralawa langit DIY," ujar Widihasto kepada wartawan di kantor Kepatihan, Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Senin (29/5/2017).

(Baca juga: Meski Libur, Instansi Pemerintah Wajib Gelar Upacara Hari Pancasila 1 Juni)

 

Widihasto mengatakan, kegiatan siswa itu bagian dari acara memperingati hari pancasila di Yogyakarta yang dimulai pukul15.00 WIB. Acara peringatan itu juga akan menampilkan paduan suara pelajar dari berbagai sekolah yang ada di DIY.

 

Antara lain SMA Muhammadiyah, SMA Stella Duce, dan lainnya. Ia menyebut, 700 siswa SMA di DIY akan menyanyikan lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya, Garuda Pancasila, Mars Pemuda Pemudi, Bagimu Negeri, dan lainnya. 

"Kegiatan ini juga untuk merajut kebersamaan sehingga tidak terjadi konflik antarpelajar. Selain itu juga untuk terapi positif bagi pelajar sehingga tidak terpengaruh dengan kegiatan yang tidak bermanfaat seperti kelompok klitih dan sebagainya," ucap Widihasto. 

Widihasto mengatakan, 11.000 nasi bungkus disiapkan untuk masyarakat yang ingin buka bersama dalam acara memperingati hari lahir Pancasila itu. Nasi bungkus pemberian masyarakat DIY itu memiliki makna tersendiri dalam peringatan hari lahir Pancasila nanti. 

"Nasi bungkus jadikan simbol persaudaraan sebagai bentuk kekompakan warga. Karena waktu gempa bumi dan erupsi merapi, masyarakat DIY melakukan gerakan nasi bungkus untuk membantu warga kesusahan. Itu kami reproduksi ulang karena nasi bentuk itu juga bentuk kegotongroyongan yang merupakan nilai-nilai yang terdapat di Pancasila," tutur Widihasto. 

(Baca juga: Hari Pancasila, 24 Makam Korban 1965 Diberi Nisan)

 

Widihasto mengatakan, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X akan hadir dalam acara itu. Orang nomor satu di DIY itu juga didampingi Wakil Gubernur KGPAA Paku Alam X dan unsur muspida DIY.

Ia menyebutkan, mereka juga akan menyantap nasi bungkus bersama warga yang datang ke acara peringatan tersebut.  "Konsep acara peringatan hari lahir Pancasila ini dirancang sederhana dan singkat, namun sarat makna," ucap Widihasto. 

Kompas TV Menjaga Kebhinekaan Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com