BUTON UTARA, KOMPAS.com – Seorang wanita yang mengenakan jilbab warna hitam terlihat sedang membersihkan rumahnya yang roboh akibat banjir bandang yang dialaminya bersama warga Kelurahan Kambowa, Kecamatan Kambowa, Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara, Minggu (28/5/2017) kemarin.
Tak pernah terlintas dalam benak wanita yang bernama Darwis (40) ini bahwa rumahnya akan roboh akibat banjir bandang tersebut.
“Kami tidak mengira kalau arusnya kuat, arusnya lama- lama menjadi kuat, kami langsung menyelamatkan barang-barang ke rumah tetangga,” kata Darwis, Senin (29/5/2017).
Baca juga: Banjir Landa Buton Utara, 2 Rumah Roboh dan Jalan Antar-kota Putus
Ia tidak sempat melihat rumahnya roboh, hanya ia kaget setelah mendapat informasi dari warga bahwa rumah panggung mliknya yang terbuat dari kayu telah roboh di bagian depannya.
“Saat saya datang mau ambil barang, rumah ternyata sudah roboh karena banjir. Tanahnya terkikis arus banjir,” ujarnya.
Ia mengaku saat ini telah mendapat bantuan dari pemda setempat beruapa beras dan mi instan. Saat ini, Darwis bersama keluarganya menumpang ke rumah familinya yang tidak roboh.
Tetangga Darwis, rumahnya yang terbuat dari beton, kondisinya rusak total. Rumah tersebut betonnya telah jatuh ke dalam air laut.
Pemilik rumah, Kurnia (35), mengatakan, saat terjadi peristiwa banjir bandang tersebut, rumahnya dalam keadaan kosong. Tak ada barang-barang di dalam rumah milik orangtuanya tersebut.
“Saat banjir, rumah ini memang sudah kosong tidak ada lagi barang-barang. Saya hanya diberitahu sama tetangga kalau rumah ini sudah hanyut,” ucap Kurnia.
Baca juga: Jembatan Penghubung Kota Baubau dan Kabupaten Buton Utara Terputus
Ia terlihat pasrah dengan keadaan rumah tersebut karena kondisinya mengalami kerusakan total.
“Banjir ini penyebabnya karena meluapnya aliran Sungai Kambowa tidak jauh diri sini. Arusnya yang kuat jadi mengikis tanah dan air laut pasang, jadi rumah hanyut,” terangnya.