BUTON UTARA, KOMPAS.com – Hujan yang terus mengguyur selama dua hari belakang ini menyebabkan Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara, dilanda 10 titik lokasi banjir.
Namun bencana yang paling parah dialami yakni banjir bandang di Kelurahan Kambowa, Kecamatan Kambowa, akibat luapan air Sungai Kambowa.
“Ini banjir yang terparah yang ada di 10 titik banjir di Kabupaten Buton Utara, karena selain Kambowa, masih ada titik yang terkena banjir. Tapi di sinilah (Kambowa) yang paling parah,” kata Bupati Buton Utara, Abu Hasan, Senin (29/5/2017).
Baca juga: Banjir Landa Buton Utara, 2 Rumah Roboh dan Jalan Antar-kota Putus
Abu Hasan yang datang ke lokasi banjir tersebut mengatakan, pemerintah daerah akan mengambil langkah untuk membantu dan mengurangi kerusakan dan kerugian yang dialami warga akibat bencana banjir.
“Kita akan berusaha mengganti rugi yang rumahnya terkena hanyut akibat banjir dan arus pasang tersebut, karena ada dana untuk itu,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini, ia sudah berkoordinasi dengan bawahannya untuk cepat mengambil langkah membantu masyarakat yang terkena bencana banjir.
Sebelumnya, banjir bandang melanda warga Kelurahan Kambowa, Kecamatan Kambowa, Minggu (28/5/2017). Banjir tersebut disebabkan luapan air Sungai kambowa dan derasnya arus lautan yang telah abrasi akibat terkikis karena banjir bandang.
Baca juga: Banjir Landa Batam, Bocah 2 Tahun Tewas Terseret Arus
Akibat banjir bandang tersebut, dua rumah warga roboh dan hanyut, serta jalan penghubung antar-kota terputus.