Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita 30 Juta Butir Petasan di Indramayu

Kompas.com - 29/05/2017, 12:35 WIB

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Polres Indramayu, Jawa Barat, menyita 30 juta butir petasan yang akan dikirim ke Jakarta dengan menggunakan mobil mikrobus Elf serta mengamankan lima orang tersangkanya.

"Ada 30 juta petasan yang kami sita, dimana ini hasil operasi pekat," kata Kapolres Indramayu, Arif Fajarudin di Indramayu, Senin (29/5/2017).

Pengungkapan kasus, sambung Arif, dimulai dengan diadakannya operasi pekat di Jalan Pantura Lohbener Kabupaten Indramayu.

Para tersangka yang diamankan yaitu berinisial WA (41), SD (47), WW (39), RS (32) dan RD (26). Tiga orang tersangka merupakan pemilik petasan dan yang dua tersangka merupakan sopir.

"Di Indramayu sendiri itu adalah salah satu produsen petasan, maka akan kita ungkap yang lainnya," ujarnya.

(Baca juga: Ledakan Gudang Petasan dan Kembang Api, 12 Orang Tewas)

Dia megungkapkan, petasan yang akan dikirim ke Jakarta itu berjenis petasan korek api yang dipak menggunakan kantong semen sebanyak 300 pak.

Petasan sebanyak itu dibawa menggunakan mobil Isuzu microbus warna putih E-7010-KW. Modus operandinya pelaku membawa bahan peledak yang diangkut dengan menggunakan mobil tanpa izin.

"Pasal yang digunakan adalah Undang-undang darurat RI No 12 Tahun 1951 dengan ancaman 20 tahun penjara," pungkasnya.

(Baca juga: Selama Ramadhan, Polisi Intensifkan Razia Petasan di Lhokseumawe)

Kompas TV Polisi Bubarkan Aksi Tawuran Warga di Makassar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com