Ini Pesan KH Mahfudz Ridwan untuk Jokowi dan Hanif Dhakiri

UNGARAN, KOMPAS.com - Dua bulan menjelang Pemilihan Presiden RI 2014, tepatnya Kamis (15/5/2014) siang, calon presiden Joko Widodo sowan kepada KH Mahfudz Ridwan di kediamannya, Pondok Pesantren Edi Mancoro, Desa Gedangan, kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Saat itu, Kiai Mahfud berpesan, agar Jokowi yang ndeso, jujur, dan tulus tak berubah jika terpilih menjadi presiden. "Intinya saya diminta tetap kesederhanaan. Dua, menjaga kejujuran dan tidak usah aneh-aneh," ujar Jokowi menyepertikan wejangan Kiai Mahfud.

(Baca juga: Pemimpin Ponpes Boyolali Berpesan Jokowi Tetap Sederhana)

Tak hanya dengan Jokowi, sosok Kiai Mahfud juga sangat dekat dengan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri. Dikutip dari akun twitternya, Hanif mencuitkan ihwal meninggalnya Kiai Mahfud.

"Syariat itu buatmu agar kamu baik ibadahnya. Bukan untuk orang lain sehingga kamu bisa menghakiminya". Selamat jalan guruku, KH Mahfudz Ridwan. Alfaatihah..," demikian kicauan akun @hanifdhakiri pada pukul 21.48 WIB.

KH Mahfudz Ridwan meninggal di RSUD Salatiga setelah 13 hari dirawat karena penyakit stroke. Salah seorang anaknya, Muna Erawati mengatakan, jenazah akan dimakamkan pada Senin (29/5/2017) pukul 14.00 WIB di pemakaman keluarga di Kompleks Ponpes Edi Mancoro.

(Baca juga: Mustasyar PBNU KH Mahfudz Ridwan Meninggal Dunia)

Belum diperoleh keterangan apakah Presiden Jokowi berkesempatan atau tidak untuk melayat mendiang Kiai Mahfud. "Belum tahu siapa besok yang datang. Bisa ditanyakan ke Gus Hanif," tutur Muna, melalui sambungan telepon, Minggu malam.