Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aher Mohon Doa agar Geopark Ciletuh Masuk Unesco Global Geopark

Kompas.com - 28/05/2017, 22:57 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi terus berupaya maksimal untuk menjadikan Geopark Ciletuh Palabuhanratu diakui sebagai Unesco Global Geopark (UGG).

Rencananya, bulan Juli-Agustus 2017 ini akan ada penilaian dari pihak UGG ke kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

Bila lolos dari penilaian tersebut, Geopark Ciletuh Palabuhanratu akan masuk dalam jaringan geopark internasional dan tergabung dalam UGG.

''Doakan saja, kalau ini gugur berarti tidak ada perwakilan dari Indonesia untuk tahun ini di UGG,'' kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan kepada wartawan saat menghadiri acara di Sukabumi, Jumat (26/5/2017).

Baca juga: Wisatawan Geopark Ciletuh Palabuhanratu Keluhkan Jalan Rusak

Menurut dia, sebelumnya ada dua taman bumi yang dinilai UGG yaitu Geopark Rinjani di Nusa Tenggara Barat dan Geopark Ciletuh Palabuhanratu di Jawa Barat.

Namun, setelah melalui tahap penilaian sebelum ini, hanya Geopark Ciletuh yang lolos.

''Jadi sekarang tinggal Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Harus lulus dan harus sukses, karena satu-satunya perwakilan Indonesia,'' ujar Aher sapaan akrab Gubernur Jabar yang berasal Sukabumi itu.

Kalau Geopark Ciletuh Palabuhanratu juga gugur, lanjut Aher, berarti tidak ada perwakilan dari Indonesia.

Oleh karena itu, Pemprov Jabar akan terus berusaha sekuat tenaga untuk menyukseskan agar Geopark Ciletuh lolos dari penilaian dan bisa tergabung dalam jaringan geopark internasional di UGG.

''Makanya kami minta doa kepada semua pihak, termasuk kepada pemerintah pusat agar melancarkan proyek besar ini,'' ujar Aher.

Menurut Aher, keberadaan Geopark Ciletuh ini berdampak positif. Selain untuk penyelamatan geodiversity (keanekaragaman geologi), biodeversity (keanekaragaman hayati), dan keanekaragaman budaya, geopark ini diharapkan berdampak pada perkembangan pariwisata.

''Dan saat yang sama berdampak pada perkembangan pariwisata dan perekonomian masyarakat,'' ujar Aher.

Baca juga: Di Jepang, Heryawan Promosikan Geopark Ciletuh

Adapun penilaian oleh tim asesor dari Unesco ke Geopark Ciletuh dilaksanakan pada April 2017.

Sementara itu, pengumuman lolos tidaknya Geopark Ciletuh itu akan disampaikan pada Desember 2017 mendatang.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com