RUTENG, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa Abdulrahman Amin (65). Warga Lingkungan Ngaji, Kelurahan Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa, setelah dilaporkan menghilang selama sehari.
Amin menghilang, setelah memasang pukat ikan di Kali Wae Pesi, yang tak jauh dari kediamannya, Jumat (26/5/2017) malam sekitar pukul 22.00 Wita.
"Setelah dilakukan pencarian oleh keluarga dan masyarakat, setempat bersama anggota Polsek Reo dipimpin langsung oleh Kapolsek Reo, Jasad Amin akhirnya berhasil ditemukan di Kali Wae Pesi, sekitar jembatan Gongger, Sabtu (27/5/2017) tadi malam sekitar pukul 19.25 Wita,"kata Kabid Humas Polda NTT AKBP Jules Abraham Abast kepada Kompas.com, Minggu (28/5/2017) pagi.
Saat ditemukan lanjut Jules, kondisi tubuh Amin dalam keadaan utuh. Namun, pada tubuhnya ditemukan bekas luka gigitan ikan sekitar lingkaran bola mata dan bibirnya.
Polisi juga melihat, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Amin. kejadian itu murni kecelakaan tenggelam.
Jenazah Amin, saat ini sudah disemayamkan di rumah duka di Lingkungan Ngaji, Kelurahan Reo dan rencananya akan dimakamkan Minggu pagi ini.
"Keluarga Amin, menerima kejadian tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada Kapolsek Reo yang telah memimpin masyarakat dan instansi terkait di kecamatan Reok, dalam proses pencarian hingga jasad Amin ditemukan," ucapnya.
Untuk diketahui, kejadian itu bermula ketika Amin memasang pukat ikan di Kali Wae Pesi.
Saat itu, ia menaiki perahunya dan sempat bertemu berbincang seorang warga lainnya yang bernama Mustamin Muhamad (45). Keduanya sama-sama memasang pukat. Namun tak berselang lama, perahu yang ditumpangi Amin terbalik dan tenggelam, sehingga Amin pun akhirnya menghilang.
Rekannya Mustamin sempat berusaha menolong, namun tidak berhasil, sehingga Mustamin pun akhirnya memberitahukan hal itu kepada warga dan polisi dan kemudian melakukan pencarian.
Baca juga: Dua Pelajar SMP di Kebumen Hilang Ditelan Laut Selatan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.