Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buya Syafii: Bangsa Indonesia Harus Bangkit

Kompas.com - 27/05/2017, 04:29 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh senior Buya Syafii Maarif menyampaikan bangsa Indonesia tidak boleh menyerah dan harus keluar dari kondisi yang terjadi saat ini. Buya mengajak masyarakat bangkit kembali menyelamatkan bangsa Indonesia.

"Situasi kita sudah jelas memprihatinkan," ucap Buya Syafii Maarif dalam jumpa pers seruan sesepuh bangsa untuk perdamaian Indonesia di University Club Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat (26/05/2017).

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menyampaikan, bangsa Indonesia tidak boleh menyerah dengan situasi saat ini. Bangsa Indonesia juga tidak boleh hanyut dalam pesimisme dan keputusasaan.

"Kita harus bangkit kembali menyelamatkan bangsa ini, menyelamatkan keturunan kita untuk ratusan bahkan ribuan tahun yang akan datang," tegasnya.

(Baca juga: Buya Syafii Maarif hingga Istri Gus Dur Duduk Bersama, Ini 5 Seruan untuk Indonesia)

 

Karenanya, semua yang mencintai bangsa ini tidak boleh diam lagi. Tetapi harus bersuara bahwa bangsa Indonesia harus bangkit dan tidak boleh berada dalam situasi yang tidak menentu.

"Kita tidak boleh diam, bersuara sampaikan kepada pemerintah, politisi, calon-calon negarawan atau siapa saja yang memang mencintai bangsa ini. Kita tidak boleh dalam situasi yang tidak menentu, harus keluar dari situ," tandasnya.

Buya menilai, pemerintah sedikit terlambat dalam mengambil langkah-langkah, sehingga terjadi situasi seperti saat ini. "Agak terlambat memang. Ya ini jadinya masyarakat terbelah semacam ini, dan ini berbahaya sekali," ungkapnya.

(Baca juga: Buya Syafii, Kardinal Julius, Bhikkhu Nyana hingga Istri Gus Dur Serukan Perdamaian Indonesia)

Meski keadaan bangsa Indonesia saat ini dapat dikatakan memprihatinkan, namun menurut Buya Syafii Maarif, masih bisa diatasi. Asalkan, pemerintah benar-benar menyadari keadaan saat ini.

Pemerintah tidak boleh lagi memberikan ruang kepada kelompok-kelompok yang menganggu negara, Pancasila dan kebhinekaan.

"Menurut saya masih bisa diatasi. Mari kita pakai akal sehat, hati nurani untuk kemudian kita bersama-sama merajut kembali kesatuan dan keutuhan bangsa ini. Kalau ini tidak dilakukan saya khawatir Indonesia bisa pecah dan itu berbahaya," ujarnya.

(Baca juga: Buya Syafii Sebut Pemasang Spanduk SARA di DKI Orang Putus Asa)

Sementara itu, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid mengatakan, menjaga, merawat bangsa dan negara dari rongrongan baik yang bersifat kesukuan maupun agama adalah kewajiban semua anak bangsa.

"Kita harus bersatu saling bergandengan tangan dan merapatkan barisan untuk melawan kezaliman serta ketidakadilan yang muncul di negara Indonesia," pungkasnya. 

Kompas TV Bagaimana Ahmad Syafi’i Maarif menyikapi rencana demo 55?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com