Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Ramadhan, Warga Demak Gelar Tradisi "Megengan"

Kompas.com - 26/05/2017, 18:05 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com - Berbagai cara dilakukan umat muslim di berbagai daerah dalam menyambut datangnya Ramadhan. Di Demak, Jawa Tengah misalnya, masyarakat di pesisir Pantai Utara Jawa ini menyambut Ramadhan dengan tradisi Megengan.

Ribuan warga tumpah ruah untuk mengikuti ritual tahunan ini. Sejumlah pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( Forkominda) dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pun ikut menghadiri acara yang dipusatkan di kawasan Simpang Enam (alun-alun) Demak itu.

Sejumlah acara kesenian rakyat ditampilkan untuk memeriahkan tradisi Megengan, seperti tari zippin khas pesisir, sendratari Haryo Penangsang Mbalelo, dan sendratari Suko-suko megengan.

(Baca juga: Tradisi Unduh-unduh Ikan Menjelang Ramadhan di Gunungkidul)

 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, Rudi Santosa mengatakan, megengan merupakan tradisi masyarakat Jawa dalam menyambut bulan Ramadhan. Megengan dalam bahasa Jawa bermakna menahan.

Artinya, sebagai suatu peringatan memasuki bulan Ramadhan, dimana umat Islam diwajibkan untuk berpuasa yakni menahan hawa nafsunya.

"Di setiap daerah, tradisi menyambut Ramadhan ini berbeda-beda, sesuai adat istiadat setempat. Di Semarang ada Dugderan, di Kudus namanya Dandhangan, di Demak namanya Megengan. Kita harus nguri-uri budaya adiluhung ini, " kata Rudi, Jumat (26/5/2017) sore.

Selain hiburan kesenian rakyat, dalam acara megengan juga digelar aneka kuliner tradisional. Kuliner tersebut berjejer di sepanjang Simpang Enam hingga kawasan Pecinan Demak.

(Baca juga: MUI Imbau Umat Tingkatkan Toleransi, Hindari Pemborosan Selama Ramadhan)

Ada berbagai macam makanan khas Megengan yang disajikan. Seperti lontong campur, sate keong, lontong sayur, dan nasi goreng. Tak hanya itu, pedagang berbagai mainan pun ikut meramaikan kegiatan tersebut.

"Megengan ini bisa jadi sarana hiburan murah untuk masyarakat Demak. Jadi, kita sambut puasa Ramadhan ini dengan riang gembira, sehingga pada saat puasa nanti kita menjalaninya dengan keikhlasan dan penuh suka cita," terang Rudi. 

Kompas TV Bulan Ramadhan, Buah & Jus Jadi Primadona di Pakistan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com