Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Nusantara: Selamat Jalan Briptu Gilang hingga Video Pernyataan Jokowi Pasca-Teror Bom Kampung Melayu

Kompas.com - 26/05/2017, 07:48 WIB

KOMPAS.com - Kelanjutan peristiwa teror bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam, membawa duka di daerah.

Briptu Anumerta Imam Gilang Adinata (25) yang gugur dalam tragedi itu dimakamkan di kampung asalnya di Srago Gede, Mojayan, Klaten Tengah, Klaten, Jawa Tengah. Keluarga dan teman-temannya tidak percaya Gilang "pergi" terlebih dahulu, namun mereka bangga karena Gilang gugur dalam tugas.

(Baca juga: #SaveIbuNuril, Dering Telepon Berujung Jeruji Besi)

Di sela kunjungan daerahnya di Solo, Presiden RI Joko Widodo memberi pernyataannya terkait peristiwa di Kampung Melayu.

Jokowi mengungkapkan rasa dukanya terhadap para korban, menginstruksikan kepada aparat untuk mengejar para pelaku hingga ke akar-akarnya serta mengajak rakyat untuk bersatu.

(Baca juga: Cerita Perjalanan Dosen ITB Suryo Utomo dari Mengantar Sang Ibu hingga Diduga Bunuh Diri)

Sementara itu, dari Sukabumi, polisi memastikan bahwa foto KTP seseorang berinisial W yang diduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu dan sempat beredar di media sosial tidak benar.

Berikut ini 5 berita terpopuler dari seantero Nusantara sepanjang hari kemarin yang tak boleh Anda lewatkan:

1. KTP Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Tersebar, Polisi Pastikan Pria Sukabumi Itu Masih Hidup

KOMPAS.com/David Oliver Purba Kondisi halte bus Transjakarta di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, setelah ledakan bom, dipotret pada Kamis (25/5/2017) dini hari
Kepala Polres Sukabumi Kota AKBP Rustam Mansur menyatakan W, warga Kampung Ranji Tengah, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih dalam kondisi hidup dan sehat.

Pernyataan tersebut disampaikan Rustam menyusul adanya informasi berantai dalam pesan singkat WhatsApp. Pesan itu menampilkan identitas dan foto W disandingkan dengan foto terduga pelaku aksi bom bunuh diri.

Aksi bom bunuh diri itu sendiri terjadi di dekat terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) sekitar pukul 21.00 WIB.

"(Foto) itu tidak benar. Dia (W) masih sehat, orangnya masih ada," kata Rustam kepada wartawan di Markas Polres Sukabumi Kota, Kamis (25/5/2017) dini hari.

Menurut Rustam, setelah adanya informasi berantai tersebar, pihaknya langsung mendatangi rumah W di Kebonpedes. Ternyata W ada di rumah, dan untuk klarifikasi, dia langsung dimintai keterangan oleh anggota Polres Sukabumi Kota.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Cerita Warga Sukabumi yang KTP-nya Sempat Dianggap Pelaku Bom


2. Ketum PBNU: Saya Heran Orang Radikal Ada di Perguruan Tinggi

KOMPAS.com/ MOH NADLIR Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj, usai memberikan keterangan pers terkait aksi bom bunuh diri di Kampung Melayu. Keterangan pers disampaikan di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (25/6/2017).
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengaku heran dengan banyaknya aliran radikal di sejumlah perguruan tinggi.

Menurutnya, sebagai lembaga pendidikan dengan intelektual tinggi, seharusnya perguruan tinggi terhindar dari masuknya aliran radikal.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com