Pengikut Tarekat Syattariah di Aceh Mulai Shalat Tarawih dan Puasa

MEULABOH, KOMPAS.com - Pengikut tarekat Syattariah warga Desa Leklek, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat, mulai melaksanakan shalat tarawih Rabu (25/5/17) malam, sehingga hari ini, Kamis (25/05/17), mereka sudah menunaikan puasa hari pertama.

“Shalat tarawih malam ini merupakan malam kedua, dan hari Kamis kami sudah mulai puasa hari pertama," kata Tgk Zakaria, imam masjid Babul Hidayah, Desa Leklek, kepada Kompas.com, Kamis (25/05/17).

Baca juga: Tentukan Awal Puasa Ramadhan 2017, NU Pantau 90 Titik Hilal

Menurut Zakaria, pelaksanaan shalat tarawih dua malam lebih awal dari penetapan pemerintah ini dilakukan warga Pedalaman Aceh Barat sesuai dengan perintah dan keyakinan pengikut dan para ulama tarekat Syattariah yang berpusat di Peuleukong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

“Kami melaksanakan shalat tarawih dua malam lebih awal dibandingkan dengan yang lainnya karena ikut perintah ulama tarekat Syattariah Abu Peuleukong di Nagan Raya, karena kami tunduk ke sana," katanya.

Selain Desa Leklek, kata Zakaria, ada tiga desa lain di Kecamatan Panton Reu yang telah menjalankan shalat tarawih dan ibadah puasa dua hari lebih awal dari jadwal penetapan awal Ramadhan oleh pemerintah, di antaranya Desa Gunong Mata Ie, Blang Bale dan Babah Krueng.

“Di Kecamatan Panton Reu, kami ada empat desa yang sama saat menentukan awal bulan Ramdhan, sehingga dari dulu kami setiap tahun lebih awal melaksakan ibadah puasa," jelasnya.

Baca juga: Jelang Puasa, Harga Jengkol Pun Ikut Naik

Masih kata Zakaria, meski pengikut tarekat Syattariah setiap tahunnya selalu lebih awal melaksanakan ibadah puasa dan Lebaran, namun tidak ada perbedaan dalam tata cara pelaksanaannya.

“Yang beda hanya awal melaksanakan shalat tarawih, puasa dan Lebaran saja, sementara tata cara pelaksanaannya sama,” ujarnya.