Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Polewali Mandar Tak Terpengaruh Peristiwa Ledakan Bom di Jakarta

Kompas.com - 25/05/2017, 22:06 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Ledakan bom bunuh diri yang menewaskan warga dan aparat kepolisian di terminal Trans Jakarta, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam (24/5/2017) tak membuat warga di Polewali Mandar, Sulawesi Barat panik.

Ribuan umat Kristiani pada Kamis (25/5/2017) pagi tetap memadati setiap gereja untuk melangsungkan perayaan kenaikan Isa Almasih. Di sisi lain, ribuan umat Islam di Polewali Mandar juga tak terpengaru peristiwa di Ibu Kota. Hal ini terlihat dengan ramainya pusat perbelanjaan.

Alfianus, salah satu umat kristiani di Polewali Mandar mengaku mengetahui kabar ledakan bom bunuh diri di Jakarta timur Rabu malam tadi melalui media televisi. Namun, Alfianus mengaku tak was-wasa apalagi panik pasca ledakan bom bunuh diri tersebut.

Seperti biasanya Alfianus tetap melaksanakan aktivitas. Ia tetap merayakan peringatan Kenaikan isa almasih di gereja.

“Saya biasa-biasa saja, tidak perlu panik dan waswas,” ujar Alfianus.

Sementara tradisi umat Islam yang sedang menghadapi Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi kini tampak sibuk di berbagai swalayan dan pasar tradisional untuk mempersipakan berbagai kebutuhan menjelang Ramadan.

(Baca: Kronologi Ledakan Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu)

Di pasar baru Polewali Mandar, misalnya, ibu-ibu rumah tangga tampak sibuk membeli ayam kampung lebih awal untuk menyambut datangnya bulan ramadan.

Aryani, ibu rumah tangga asal Binuang mengaku meski ia sudah menonton TV pasca ledakan bom bunuh diri di Jakarta timur, ia tidak terpengaruh apalagi panik.

Kamis pagi tadi Aryani mengaku lebih memilih berbelanja berbagai persiapan Ramadan termasuk menyanbut ramadan agar bisa membeli harga kebutuhan Ramadan bisa lebih murah.

“Bom bunuh dirinya kan kejadiannya di Jakarta, saya tidak perlu takut apalagi panik. Buktinya hari saya tetap ke pasar membeli perlengkapan da kebutuhan Ramadan,”ujar Aryani.

Aryani, mengaku sengaja berbelanja persiapan menyambut Ramadan lebih awal seperti membeli beras ketan dan ayam kampung untuk dipotong menjelang Ramadan, agar ia bisa membeli dengan harga lebih murah.

Sementara tradisi ziarah kuburan kepada sanak keluarga atau tokoh ulama menjelang Ramadan kian padat menjelang Ramadan. Sejumlah lokasi makam Islam di Polewali Mandar sepekan terakhir mulai ramai didatangi warga yang hendak berziarah sebelum Ramadhan tiba.

“Biarlah di Jakarta terjadi, Bom bunuh diri Itu urusan Pelaku dengan Tuhannya. Kita di sini tetap aman-aman saja,” ujar Said, usai berziarah ke kuburan salah satu keluarganya.

Kompas TV Polisi terus melakukan investigasi menyeluruh dan melakukan tes DNA untuk mengetahui pelaku bom bunuh diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com