Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Polisi Beli Tanah Pakai Uang Tabungan demi Bangun Masjid untuk Warga

Kompas.com - 24/05/2017, 06:45 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com – Sinar matahari di pagi hari yang cerah memberikan semangat kepada warga untuk mencampur semen dan mengangkatnya di dekat orang lain yang sedang membuat pondasi. Mereka hendak membangun masjid di Kelurahan Baadia, Kecamatan Murhum.

Adalah seorang polisi bernama Bripka La Ode Astar yang membeli tanah untuk mendirikan masjid lalu diwakafkan untuk warga. Pria yang sehari-hari bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Polsek Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, itu membeli tanah dengan menggunakan uang dari tabungannya selama dia menjadi anggota Polri.

“Alhamdulillah saya mendapatkan tanah kapling, ukuran 12 x 15 meter, dan saya sudah wakafkan untuk membangun masjid di tempat saya bertugas ini,” kata Bripka La Ode Astar saat ditemui Kompas.com, Selasa (23/5/2017).

Dia menuturkan, niatnya membangun masjid ini bermula ketika mengubah warung miras menjadi Taman Pendidikan Al-Quran. Dia melihat di lingkungan tersebut tidak ada masjid.

Sehingga dia berpikir untuk mendirikan masjid di lingkungan Baadia Kecamatan Murhum yang selalu menjadi tugasnya untuk membaur dengan masyarakat.

“Untuk membeli tanah ini saya gunakan uang pribadi saya. Istri saya bukan juga bukan pegawai , uang yang saya gunakan beli tanah ini dari hasil tabungan saat menjadi Anggota Polri,” ujarnya.

(Baca juga: Kisah Seorang Polisi yang Mengubah Warung Miras Jadi Tempat Pengajian)

Padahal pada tahun ini, dia berencana akan membangun rumah pribadinya dari hasil tabungan tersebut. Namun kini uang tabungannya telah dibeli tanah dan mewakafkan untuk membangun masjid.

“Istri saya sempat kaget juga karena uang itu mau bangun rumah, tapi saya berikan pemahaman bahwa kita ini memberikan kebaikan.Iinsya allah, yakin saja Allah akan membalasnya nanti. Alhamdulillah, istri saya menyetujuinya,” ucap Astar.

Saat ini, bersama warga, bergotong royong membangun pondasi masjid yang tidak terlalu besar. Saat ini, dia bersama warga masih membutuhkan dana untuk pembangunan masjid tersebut.

“Saya sangat senang kalau masjid ini betul-betul sudah digunakan masyarakat sini dan sangat bermanfaat dan menjadikan amal jariyah bagi saya,” tuturnya.

Sebelumnya, Bripka La Ode Astar mengubah warung miras menjadi Taman Pendidikan Al Quran bagi anak-anak di Lingkungan Baadia tersebut.

Kini anak-anak yang mengaji jumlahnya sudah sekitar 250-300 anak santri. Selain itu juga, orang dewasa di lingkungan Baadia tersebut juga sudah ikut mengaji.

(Baca juga: Cerita Polisi Hutan yang Disandera: Diancam Dibakar dan Dibuang ke Sungai)

Hanisa, istri Ketua RT setempat, menilai bahwa tindakan Bripka La Ode Astar membawa manfaat yang baik bagi warga di Kelurahaan Baadia. Lingkungan tersebut berubah dari lingkungan maksiat menjadi lingkungan yang baik.

"Semoga akan lahir La Ode Astar lainnya di daerah ini sehingga daerah kami menjadi aman dan baik," tuturnya.

 

Kompas TV Rumah Baca Bagi Anak-Anak Desa Bajo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com