Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja yang Hilang Kontak di Semarang Sempat Kirim Pesan Hendak Diculik

Kompas.com - 23/05/2017, 15:52 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Dua remaja hilang kontak seusai berenang di kolam renang Siwarak, Ungaran, Kabupaten Semarang, Minggu (21/5/2017) siang. Kedua anak tersebut yakni Adi Saputra (15) dan Sukma Yudhi Saputra (15) warga Peterongan Timur Nomor 31 RT 01 RW 6 Kota Semarang.

"Anak saya perginya tidak pamit. Kalau Sukma pamit ke ibunya mau renang, dia masih tetangga dengan kami," kata Imam Wahyudi (46), orangtua Adi Saputra melalui sambungan telepon, Selasa (23/5/2017) siang.

Wahyudi mengungkapkan, Minggu pagi, anaknya pamit hendak ke gereja untuk misa pagi. Anak keduanya ini memakai kaos panjang lengan hitam bergambar tengkorak, celana hitam strip putih dua, topi warna kuning, dan memakai sandal jepit.

(Baca juga: Pria yang Mengaku Diculik Teroris Ternyata Berbohong, Ini Alasannya)

 

Adi yang masih tercatat sebagai siswa kelas I SMP Mataram juga sempat meminta uang untuk persembahan di gereja. "Sukma sempat pulang ke rumah bawa baju ganti dan pamitan sama ibunya. Kalau anak saya tidak bawa baju ganti," ucapnya.

Imam dan istrinya, Atik Sugiarti (41), sangat khawatir dengan nasib anak keduanya tersebut. Sebab selama ini Adi tidak pernah pergi jauh dari rumah tanpa disertai kedua orangtuanya.

"Kalau dia pamit ibunya, pasti tidak diizinkan. Sekarang handphone-nya juga tidak aktif," imbuhnya.

Hingga Minggu sore, orangtua tak dapat kabar apapun. Keluarga pun mulai melakukan pencarian dengan mendatangi tempat-tempat yang biasa mereka kunjungi.

Saat bertemu dengan salah satu teman Adi, diperoleh keteragan bahwa keduanya akan pergi ke kolam renang Siwarak di Ungaran.

"Temannya ini namanya Koko, katanya dia ketemu Adi di jalan bersama Sukma. Saat ditanya mau kemana, katanya mau ke Siwarak," jelasnya.

(Baca juga: Diculik dan Dianiaya Orang Tak Dikenal, Lurah Dirawat di RS)

 

Saat mencari anaknya, Wahyudi juga bertemu dengan Roni, seorang penjual es tebu yang kerap dibantu Sukma Yudhi Saputra.

Keterangan Roni inilah yang membuat keluarga semakin was-was, sebab Sukma sempat mengirim pesan BBM kepada Roni bahwa dirinya hendak diculik dalam perjalanan pulang dari Ungaran ke Semarang.

"Awalnya Roni BBM Sukma, kok tidak bantu jualan hari ini. Sukma membalas, tunggu sebentar saya mau balik. Kemudian dia BBM lagi, saya ini naik mobil box dari Ungaran sampai di Banyumanik tapi kok belok ke jalan tol. Apa saya mau diculik?," kata Wahyudi menirukan bunyi pesan BBM Sukma ke Roni.

Setelah mengirim pesan BBM tersebut, ponsel Sukma kemudian tidak aktif lagi. Keluarga sudah melaporkan kehilangan anak ini ke Polrestabes Semarang dan berharap keduanya segera ditemukan.

"Kemarin saya sudah laporan ke polisi. Semoga cepat ketemu," pungkasnya.

Kompas TV WN Malaysia Ini Disekap di Rumah Sebuah Perkebunan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com