Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hengky Rumbino: Putra Papua di Jajaran Pimpinan PT Freeport Indonesia

Kompas.com - 22/05/2017, 14:15 WIB

 

Hengky Rumbino baru berusia 38 tahun. Ia putra tanah Papua, provinsi paling ujung timur Indonesia.

Tetapi, tapak kariernya yang setia di PT Freeport Indonesia (PTFI) sejak lulus dari Intitut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Geologi tahun 2003 sampai sekarang, telah membawanya dalam salah satu posisi puncak di sana.

Sekarang, ia Kepala Teknik Tambang PT Freeport Indonesia. Dalam kartu bisnisnya tertulis, ia Vice President (VP) PTFI untuk Underground Deep Ore Zone and Deep Mill Level Zone, spesialisasi keahlian teknik geologi untuk tambang tembaga bawah tanah di Tembagapura, Papua.

Sebagai informasi, saat ini hanya Hengky satu-satunya putra Papua yang duduk sebagai VP untuk keahlian tambang bawah tanah.

Enam orang VP putra Papua yang lain dalam bidang yang berbeda adalah: Napoleon Sawai, Klaus Wamafma, Arnold Kayame, Benny Johannes, Silas Natkime dan John Rumainum.

Ditulis dalam situs resmi PTFI yang merupakan perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan, perusahaan ini menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas dan perak.

Beroperasi di daerah dataran tinggi di Kabupaten Mimika Provinsi Papua, Indonesia. PTFI memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh penjuru dunia.

Kompleks tambang PTFI merupakan salah satu penghasil tunggal tembaga dan emas terbesar di dunia. Tambang PTFI juga mengandung cadangan tembaga yang dapat diambil terbesar di dunia, selain cadangan tunggal emas terbesar di dunia.

Grasberg berada di jantung suatu wilayah mineral yang sangat melimpah, di mana kegiatan eksplorasi yang berlanjut membuka peluang untuk terus menambah cadangan yang berusia panjang.

Saat ini seluruh karyawan PTFI berjumlah kurang lebih 32.000 orang, dengan 99 persen karyawan adalah WNI dan 35-40 persennya adalah warga asli Papua.

Jadi, hanya 1 persen yang ekspatriat atau pekerja WNA. Kedudukan PTFI di Indonesia, sama seperti perusahaan penanaman modal asing yang lain misalnya Caltex, Total dan sebagainya.

Mengenal Freeport sejak kanak-kanak

Perawakan Hengky sedang saja, dan wajahnya selalu dihiasi senyum berlesung pipit. Ramah dan cepat akrab. Bicaranya cepat dan bersemangat, tetapi tak lupa selalu senyum di akhir kalimat.

Pembawaannya selalu membuat lawan bicara segera menjadi sahabatnya. Sungguh tidak tampak bahwa ia bekerja di dunia yang keras, dunia tambang bawah tanah.

“Mbak, saya itu suka sekali mengambil contoh dari setiap orang yang ngobrol dengan saya. Setiap orang selalu jadi panutan saya,” demikian ia membuka obrolan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com