Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa di Kediri Suarakan Anti-Diskriminasi dan Radikalisme

Kompas.com - 21/05/2017, 21:23 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Setelah sempat dihalangi polisi, sekelompok massa yang menyuarakan anti radikalisme dan diskriminasi di Kota Kediri, Jawa Timur menggelar aksi doa bersama pada momentum Hari Kebangkitan Nasional, Minggu (21/5/2017).

Massa yang menghimpun diri dalam Forum Solidaritas Kediri Raya itu memusatkan aksinya di Taman Sekartaji Minggu sore. Mereka mengidentifikasi diri dengan mengenakan baju nuansa merah dan putih.

Ketua aksi Jeannie Latumahina mengatakan, doa dalam peringatan Harkitnas tersebut bagian dari dukungan warga Kediri terhadap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan landasan Pancasila dan UUD 1945.

Sebagai warga yang cinta tanah air, kata Jennie, sudah selayaknya menolak segala bentuk radikalisme. Begitu juga terhadap tindakan-tindakan yang orientasi diskriminasi atas dasar apapun.

"Kita harus merawat Kebhinnekaan dan Pancasila," ujarnya.

Selain doa bersama, aksi tersebut juga diisi dengan menyanyikan beberapa lagu kebangsaan hingga pembagian bendera merah putih mini kepada pengunjung taman.

Aksi yang berjalan sekitar 30 menit itu mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

Jennie menyayangkan sikap kepolisian setempat yang dianggapnya telah menghalangi rencana aksi tersebut.

Aksi yang sedianya akan digelar malam hari dengan menggunakan lilin, tidak disetujui aparat. Bahkan setelah pihaknya mengubah waktu pelaksanaan aksi pada sore hari, juga tetap dihalangi dengan tidak memperbolehkan adanya orasi.

Baca: Pelajar di Yogyakarta Suarakan Kebhinekaan Lewat Video

Kata Jennie, polisi juga telah menyabotase kendaraan pengangkut perangkat pengeras suara sehingga tidak bisa sampai di lokasi aksi sore itu.

"Padahal 3 hari sebelumnya kita sudah sampaikan suratnya kepada polisi dan kita juga punya tanda terimanya," lanjut Jennie.

Oleh sebab itu, pihaknya akan melaporkan apa yang menimpanya itu kepada atasan polisi yakni Kapolri maupun Presiden karena polisi Kediri dianggapnya telah menyalahi kewenangannya.

"Besok suratnya akan segera kami kirim," ucapnya.

Sementara itu, belum ada tanggapan dari pihak kepolisian atas peristiwa itu.

Kompas TV Demo di Depan MA Tuntut Proses Ahok Sesuai Koridor Hukum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com