Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Sinabung Meletus, Warga Diminta Hindari Wilayah Ini...

Kompas.com - 20/05/2017, 13:11 WIB

KOMPAS.com - Masyarakat sekitar dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung menyusul meletusnya gunung tersebut pada Sabtu (20/5/2017), pukul 06.46 WIB.

Selain itu, warga dan pengunjung diimbau tidak berada dalam jarak 7 kilometer untuk sektor selatan-tenggara, di dalam jarak 6 kilometer untuk sektor tenggara-timur, serta di dalam jarak 4 kilometer untuk sektor utara-timur Gunung Sinabung.

Tinggi kolom abu letusan Gunung Sinabung mencapai 4 kilometer, amplitudo 120 milimeter, dan lama gempa vulkanik 343 detik.

"Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap ancaman bahaya lahar," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkat kepada wartawan, Sabtu.

(Baca juga: Gunung Sinabung Meletus, Abu Letusan Capai 4 Kilometer )

Mengingat telah terbentuk bendungan alam di hulu Sungai Laborus, penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran sungai Laborus juga diimbau untuk menjaga kewaspadaan.

Sebab, bendungan ini sewaktu-waktu dapat jebol apabila tidak kuat menahan volume air sehingga mengakibatkan lahar/banjir bandang ke hilir.

Terkait bencana ini, BPBD Kabupaten Tanah Karo diminta segera melakukan sosialisasi ancaman bencana lahar/banjir bandang ini ke penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sepanjang hilir dan sekitar Sungai Laborus.

(Baca juga: Gunung Sinabung Alami Tiga Kali Erupsi)

Sutopo mengimbau warga untuk terus waspada dan menaati rekomendasi pemerintah. Sebab, tidak dapat diprediksikan sampai kapan Gunung Sinabung akan berhenti meletus.

"Parameter vulkanik dan seismisitas gunung masih tinggi sehingga potensi letusan susulan masih akan tetap berlangsung," kata dia.

Kompas TV Pengungsi Erupsi Sinabung Kekurangan Makanan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com