Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Buku, Taman Baca Kudi Bawa Anak-anak Desa Semakin Dekat dengan Mimpi

Kompas.com - 20/05/2017, 11:40 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

Petang itu juga, Olipe, Apris, dan Eko yang bukan warga setempat, langsung menemui ketua dusun setempat untuk membicarakan permasalahan tersebut. Tanpa diduga, gagasan mereka disambut oleh perangkat desa setempat, dan tidak lama setelah itu, berdirilah Taman Bacaan Kudi dengan anggota 10 anak.

“Nama Kudi sendiri kami ambil dari nama perkakas pertanian khas Banyumas. Kehidupan warga pedesaan di Banyumas tidak dapat dipisahkan dari perkakas potong itu. Kemanfaatan inilah yang ingin kami wujudkan ketika pertama kali menggagas taman baca Kudi,” katanya.

Pertama kali berdiri, lanjut Olipe, segala kegiatan TBM Kudi masih berpusat di gardu siskamling. Baru setelah itu, dengan antusiasme warga yang luar biasa, mereka dibuatkan sebuah bangunan mungil semi permanen untuk menampung buku sekaligus sebagai tempat berkegiatan anak.

Perintis TBM Kudi yang lain, Apris, menuturkan, saat ini, Kudi memiliki koleksi sekitar 4.000 buku yang dihimpun dari donasi para sahabat Kudi.

“Koleksi buku ini kami sortir, sebagian kami simpan untuk anak-anak Dusun Cunil, dan sisanya kami salurkan lagi ke taman baca di daerah lain. kami berharap dengan saling berbagi seperti ini, banyak taman baca baru akan terbentuk di daerah pelosok yang lain,” ujar Apris.

(Baca juga: Kisah Fauzi dari Jual Jamu Sambil Bawa Buku hingga Bangun Rumah Baca)

Kegiatan TBM Kudi sendiri dilakukan rutin setiap hari Selasa, Kamis, dan Minggu. Pada hari Selasa dan Kamis, anak-anak diarahkan untuk melakukan kegiatan literasi. Sedangkan hari Minggu dicanangkan sebagai Minggu Ceria.

“Kami biasa menggunakan hari Minggu untuk diisi dengan kegiatan luar ruangan seperti belajar alat musik tradisional, berjalan-jalan ke alam, hingga bermain permaianan tradisional. Dari kegiatan tersebut, kami yakin dapat membentuk karakter generasi penerus bangsa yang baik justru dari anak-anak Dusun Kudi,” ujarnya.

Seperti saat Kompas.com berkesempatan datang. Satu rombongan alumni SMPN 1 Purwokerto turut meramaikan acara. Mereka membawa serta puluhan bibit mangga dan kopi untuk ditanam bersama anak-anak Dusun Cunil.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com