Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Disetrika Seniornya, Seorang Santri Lapor Polisi

Kompas.com - 19/05/2017, 15:53 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Seorang santri berinisial DR melaporkan seniornya ke Polres Lhokseumawe, Jumat (19/5/2017).

Pasalnya, para senior di Dayah Modern Arun, Lhokseumawe, itu diduga telah melakukan kekerasan fisik terhadap DR dan dua temannya, IR dan SK. Bahkan, DR mengaku diletakkan setrika panas ke tangannya oleh para senior.

Baca juga: Polisi Amankan Sabuk dan Tongkat Taruna Akpol yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Berdasarkan laporannya ke Polres Lhokseumawe, kejadian kekerasan itu terjadi pada Rabu (17/5/2017) malam. Saat itu, DR dan kedua temannya keluar kompleks tanpa izin dari pengurus pesantren.

“Malam itu kami memang keluar dari asrama tidak ada izin dan kami hanya mencari makan saja. Namun waktu pulang tiba-tiba ketahuan sama senior, lalu mereka mengintrogasi kami di kamar,” ujar DR.

Dia menyebutkan, setelah introgasi selesai, beberapa senior menggeledah isi kamar mereka. Di lemari ditemukan kotak rokok yang kosong. Atas temuan itu, para senior ini membawa ketiganya ke kamar para senior.

“Kami ikut jalan ke kamar mereka. Sejak di jalan kami sudah dipukul. Selain itu, begitu kami tiba di lokasi kamar, para senior ini sudah ada beberapa senior lain yang menunggu. Di sana kami juga ditendang,” sebutnya.

Dia mengaku bagian dada ditendang oleh para seniornya.

“Dada saya ditendang yang membuat saya terjatuh. Seluruh badan terasa sakit semuanya,” tutur DR.

Baca juga: Pembunuh Siswa SMA Taruna Nusantara Divonis 9 Tahun Penjara

Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Yasir mengatakan, pihaknya terus melakukan pengembangan dalam kasus tersebut dan akan dilakukan pemeriksaan saksi-saksi.

“Kita lakukan penyelidikan dan akan memeriksa saksi-saksi,” pungkasnya.

Kompas TV Kerabat Datangi Rumah Duka Taruna Akpol yang Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com