Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Undip Sebut Poster Provokatif Hanya Untuk Menarik Animo Mahasiswa

Kompas.com - 19/05/2017, 13:11 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Kalangan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang akhirnya mengomentari poster provokatif yang ditemukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) beberapa hari lalu.

Poster provokatif bertuliskan "Garuda Ku Kafir". Tulisan berada di dada logo Garuda Pancasila. Tepat di bawah tulisan tersebut, terdapat tulisan "Depan Gedung A FISIP Undip 20 Mei 2017 Pukul 15.30 WIB.

Wakil Rektor I Undip Semarang M Zainuri membantah jika poster yang ditempelkan ditujukan untuk pelecehan terhadap lambang negara. Kegiatan yang hendak dilakukan adalah seminar, yang ujungnya menjadi sumbangan pikiran terhadap keutuhan NKRI. 

"Satu hal yang menjadi perhatian, bahwa kegiatan ini sepenuhnya kegiatan kemahasiswaan, tidak ada maksud melecehkan terkait NKRI dan simbol negara," kata Zainuri, saat jumpa pers di kampus tersebut, Jumat (19/5/2017).

(Baca juga: Polisi Masih Cari Pemasang Poster Provokatif di Undip)

 

Zainuri mengakui jika poster yang dipasang mahasiswanya bersifat provokatif. Namun hal itu dilakukan hanya untuk memancing perhatian mahasiswa.

Pihaknya pun meminta maaf jika temuan poster itu menimbulkan penafsiran yang bermacam-macam, termasuk soal penafsiran pelecehan terhadap lambang negara.

"Atas nama Undip, kami minta maaf jika menimbulkan interpretasi. Tidak ada satupun niat ucapan untuk melecehkan simbol negara," tambahnya.

Undip, sambung dia, berkomitmen untuk menjaga keutuhan NKRI, Pancasila, dan menghormati pluralitas dan kebhinekaan. Undip prihatin sekaligus menyayangkan atas pemasangan poster itu. Dia menyayangkan jika itu dilakukan oleh mahasiswanya.

(Baca juga: Poster Bernada Pelecehan Lambang Negara, Ini Kata Mahasiswa Undip)

 

"Pemasangan poster itu dilakukan atas inisiatif pribadi," tambahnya.

Hadir dalam jumpa pers ini antara lain Wakil Rektor I Undip, Dekan FISIP Sunarto, Wakil Dekan III Undip, serta Kapolsek Tembalang. Namun dari mereka, hanya Zainuri yang mewakili bicara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com