Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Undip Sebut Konten Provokatif Sudah Sering Muncul

Kompas.com - 18/05/2017, 15:27 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com  - Temuan poster dan spanduk bernuansa penghinaan terhadap lambang negara di kampus Universitas Diponegoro Semarang ditanggapi oleh para mahasiswanya. Mereka tak menyangka poster itu benar-benar dipamerkan di ruang publik, meski akhirnya diamankan oleh petugas.

Annisa Rusdiana, mahasiswa jurusan Matematika Sains dan Matematika Undip mengatakan, konten-konten berupa tulisan bernada provokatif sudah sering muncul di kampusnya. Hanya saja konten itu tidak muncul secara terang-terangan.

"Konten belum terlalu radikal sudah muncul, memang itu sudah ada. Kalau poster terang-terangan sih tidak, hanya mulut ke mulut," kata Annisa, mahasiswa semester 8 ini, kepada Kompas.com, Kamis (18/5/2017).

Annisa menilai, dengan adanya poster itu menunjukkan bahwa kampus sudah mulai terjangkit paham radikal. Dia juga mengetahui sudah ada beberapa temannya yang terjebak dalam paham itu.

"Ada beberapa orang yang terjangkit. Menurut saya, itu bukan hal baru," tambahnya.

Dia berjanji akan mengajak teman-temannya untuk mempromosikan kedamaian. Promosi melalui diskusi kecil, serta memanfaatkan dunia maya.

"Bisa melalui rebbana (salah satu unit kegiatan mahasiswa) Undip, di sana terkumpul banyak komunitas. Bisa dikampanyekan di sana," ujar duta damai dari BNPT ini.

Hal sama disampaikan Klara, mahasiswa Gakultas Ilmu Budaya Undip. Dia mengatakan, selama ini belum menemukan spanduk atau poster provokatif yang dimaksud. Dia juga mengaku ada beberapa mahasiswa yang terjebak dalam paham radikal.

Salah satu mahasiswa lainnya, Rangga Restu, mengatakan, kampusnya saat ini menjadi sorotan banyak pihak karena ada fenomena poster bernada melecehkan lambang negara.

"Konten itu jadi sorotan, karena Pancasila yang terkoyak. Minggu ini kami akan coba lakukan kampanye kedamaian. Semarang harus damai, kotanya damai, bisa dengan deklarasi damai," ujar mahasiswa magister Ilmu Administrasi Bisnis Undip ini.

Poster provokatif sendiri bertuliskan "Garuda ku kafir" tepat di dada logo Garuda Pancasila, ditemukan pada Selasa (16/5/2017) lalu. Malam harinya, poster berhasil diamankan oleh pihak dekanat, dan pihak Polsek Tembalang. Belum diketahui siapa yang memasang poster provokatif tersebut.

Baca juga: Poster Bernuansa Pelecehan Lambang Negara Ditemukan di Undip

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com