Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terancam Dirumahkan, Ratusan Pekerja Minta Perlindungan Wali Kota

Kompas.com - 18/05/2017, 13:16 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Ratusan buruh dan keluarganya mendatangi kantor wali kota Bandarlampung. Mereka meminta perlindungan wali kota atas rencana penghentian operasional pabrik yang berimbas kepada buruh.

Ade Firman Maulana, Sekretaris Serikat Pekerja Danone Aqua Group mengatakan, per tanggal 4 Mei 2017, manajemen perusahaan akan menghentikan operasional pabrik di Bandarlampung.

Penutupan, sambung Ade, terkait Perda No 10 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Berdasarkan RTRW, daerah Kupang Teba tempat pabrik berdiri merupakan areal pemukiman masyarakat.

"Ada 157 pekerja yang menggantungkan kehidupan pada perusahaan ini terancam dirumahkan, kami ingin meminta perlindungan pada wali kota soal nasib para buruh dan keluarganya," kata Ade pada Kamis (18/5/2017).

(Baca juga: Rekannya Dirumahkan, 100 Anggota Satpol PP Sultra Mengamuk)

Pabrik produksi Aqua yang terletak di Jl KH Ahmad Dahlan Kelurahan Kupang Teba Bandarlampung berdiri sejak 27 tahun lalu. Menurut Ade, pabrik tersebut sudah melahirkan pabrik lainnya di sejumlah daerah di Lampung.

"Mengapa baru sekarang dipermasalahkan perihal tata ruang," ujarnya. 

(Baca juga: Disnakertrans: 1.087 Karyawan Freeport dan Perusahaan Terkait Telah Dirumahkan )

Kompas TV Demo peduli alias membela freeport juga dilakukan di depan kantor Kementerian ESDM. Pekerja yang tergabung dalam gerakan solidaritas peduli Freeport menolak kebijakan baru pemerintah yang dinilai memberatkan perusahaan. Sejak pertengahan Januari para pekerja mengaku dirumahkan karena freeport berhenti beroperasi hingga mengancam PHK. Pekerja inipun meminta pemerintah melunak pada perusahaan asal Amerika Serikat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com