Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paman dan Keponakan Berduel Perebutkan Kebun Merica, Satu Orang Tewas

Kompas.com - 18/05/2017, 11:20 WIB
Abdul Haq

Penulis

BULUKUMBA, KOMPAS.com - Duel maut menggunakan senjata tajam kembali terjadi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Kali ini melibatkan paman dan keponakan yang terlibat saling bacok setelah memperebutkan tanah warisan berupa kebun merica. Akibat dari peristiwa ini, salah seorang tewas, sementara seorang lainnya meringkuk di balik jeruji besi.

Baca juga: Gara-gara Pisang, Dua Tetangga Duel dan Satu Tewas

Peristiwa duel itu terjadi pada Rabu (17/5/2017) pukul 16.30 Wita di Dusun Mahaya, Desa Kambuno, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Andi Patta Panganro (55) berkelahi dengan keponakannya, AN (35).

Informasi yang dihimpun, Andi Patta dan AN terlibat perselisihan lantaran memperebutkan tanah warisan berupa kebun merica yang kini dalam penguasaan Andi Patta.

"Memang ada sedikit masalah antara mereka karena masalah warisan tapi sekarang itu kebun dikelola oleh Andi Patta," kata Syahrullah Syam, kepala Desa Kambuno yang dikonfirmasi, Kamis (18/5/2017).

Sebelum peristiwa ini terjadi, Andi Patta tengah menyiangi merica di kebun pada pukul 13.00 Wita. Lalu pada sore hari, korban hendak pulang ke rumah namun berpapasan dengan keponakannya AN alias Nua. Saat itulah terjadi pertengkaran yang berujung pada kontak fisik menggunakan golok.

Baca juga: Sedang Hadiri Pemakaman, Dua Anggota Legislatif Malah Terlibat Duel di Kuburan

Andi Patta tewas di tangan keponakannya sendiri. Sementara AN langsung menyerahkan diri ke Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Bulukumpa.

"Korban merupakan paman dari pelaku dan dipicu perebutan warisan, dan berdasarkan keterangan dari pelaku bahwa terlebih dahulu korban menyerang pelaku hingga dibalas oleh pelaku," kata AKP Abdi Nur, Kapolsek Bulukumpa.

Kompas TV Tawuran antarkelompok mahasiswa terjadi di dalam lingkungan kampus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com