Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Tahanan BNN Bali yang Kabur Menyerahkan Diri

Kompas.com - 18/05/2017, 11:10 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - I Wayan Putra Semara Yasa (33), salah satu dari empat tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali yang sempat kabur akhirnya menyerahkan diri.

Dia memutuskan menyerahkan diri setelah mengetahui Heri Agus Sugiono alias Gus Topi, tahanan lainnya, sudah ditangkap BNN.

Kepala bidang penindakan BNNP Bali, AKBP I Ketut Arta mengatakan, Semara Yasa menyerahkan diri pada Rabu (17/5/2018) pukul 23.00 Wita. Semara Yasa datang ke kantor BNNP Bali diantar oleh saudara angkatnya.

"Rupanya dia ketakutan salah satu temannya sudah tertangkap, akhirnya melalui keluarga dia ingin menyerahkan diri," kata Arta.

Baca juga: BNN Bali Tangkap Seorang dari Empat Tahanan yang Kabur

Semara Yasa bersama Gus Topi sempat bersama-sama kabur ke wilayah Karangasem. Setibanya di Karangasem, mereka berpencar. Gus Topi sendiri diamankan petugas saat sedang menunggu Semara Yasa di pinggir jalan.

Dijelaskan Arta, saat mengetahui ada tahanan kabur, BNN langsung melakukan pengejaran. Termasuk mendatangi keluarga tahanan tersebut. Salah satunya adalah Dian Tanjung, kakak angkat Semara Yasa yang tinggal di Jalan Lembusura, Denpasar.

"Saat didatangi keluarganya siap membantu, dan tadi malam keluarganya menghubungi dan mengatakan Semara Yasa mau menyerahkan diri," kata Arta.

Kini, BNN masih memburu dua tahanan lain yang masih kabur. Mereka adalah I Wayan Lengkong Murdana dan Muhammad Feri Ariadi. Keduanya masih diburu petugas.

Diberitakan sebelumnya, empat tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali kabur dari ruang tahanan pada Selasa (16/5/2017). Keempatnya adalah I Wayan Lengkong Murdana (40), Heri Agus Sugiono alias Gus Topi (46), I Wayan Putu Semara Yasa (33) dan Muhammad Feri Ariadi (27). Mereka ditahan dalam kasus berbeda.

Kaburnya empat tahanan ini diperkirakan terjadi pada pukul 04.00-05.00 Wita.

"Sekitar jam 5 subuh petugas melakukan pengecekan, ternyata ruang tahanan sudah kosong," kata Kabid Pemberantasan BNNP Bali, Ketut Arta, Rabu (17/5/2017).

Baca juga: Empat Tahanan Narkoba Kabur dari Sel BNNP Bali

Setelah mengamati ruang tahanan, diketahui keempatnya lari melalui ventilasi kamar mandi. Sebab lubang ventilasi dalam kondisi jebol akibat dipotong.

"Mereka lari lewat ventilasi kamar mandi, terali besi ventilasinya dipotong," kata Arta.

Namun, Arta belum bisa memastikan darimana para tahanan ini mendapatkan alat potong. Hal tersebut hanya bisa diketahui dari pelaku jika sudah tertangkap.

Kompas TV Cegah Tahanan Kabur, Rutan Dilengkapi Pintu Akses
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com