Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Air, Tawaran Ridwan Kamil Atasi Banjir Kabupaten Bandung

Kompas.com - 18/05/2017, 09:52 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan bencana banjir yang sering berulang di Kabupaten Bandung.

Wilayah tersebut, khususnya daerah Dayeuhkolot, Bojongsoang, dan Baleendah, memang "sudah terbiasa" dilanda banjir. Pada awal Maret 2017 lalu, misalnya, warga di daerah-daerah itu kembali mengalami bencana banjir. 

Baca juga: "Banjir Mah Sudah Biasa Terjadi di Kabupaten Bandung"

Terkait hal itu, Ridwan Kamil pun memberi cara pemecahan masalah dari sudut pandangnya, meski problem tersebut bukan sebagai kapasitasnya karena posisinya sebagai wali kota.

Pria yang akrab disapa Emil tersebut menawarkan dua cara untuk menuntaskan atau mengatasi masalah banjir itu, yakni dari sisi manajemen organisasi dan engineering atau teknik pekerjaan.  

"Solusi pertama ialah ada manajemen organisasi di Bandung Raya. Langkah pertama, saya akan buat itu dulu agar ada alokasi dana (untuk menyelesaikan masalah banjir)," ujar Emil saat berkunjung ke Redaksi Kompas.com, Senin (15/5/2017).

Baca juga: Banjir Landa Kabupaten Bandung, Ketinggian Air Capai 2 Meter 

Selain itu, pria lulusan ITB ini pun mengungkapkan solusinya dari sisi teknik pekerjaan. Emil mempunyai teori bahwa yang namanya air itu mau dibentuk apa pun volumenya tidak akan berkurang. 

Karena itu, dia berencana membuat sistem "parkir air".

"Yang kedua, solusi engineering. Saya mau bikin parkir air sebanyak-banyaknya," ucap Emil. 

"Sistemnya receh-receh (kecil-kecil) dengan maksud untuk menahan airnya disebar-sebar dulu, baru nanti volume ke daerah Baleendah atau Dayeuhkolot-nya (daerah terbiasa banjir) tidak begitu besar," tuturnya.

Baca juga: Banjir Kabupaten Bandung Akan Diadukan ke KPK, Ini Komentar Bupati Dadang

Untuk saat ini, soal parkir air, Emil mengaku hal itu tidak bisa dibuat di Kota Bandung karena lahannya sudah habis. 

"Namun, markir airnya tidak bisa di Bandung karena lahan habis. Mau beri ide ke kota lain, tetapi kapasitas saya wali kota Bandung. Kira-kira begitu," ujar Emil.

Kompas TV Kang Emil Minta Restu 150 Raja Maju ke Pilgub Jawa Barat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com