Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Semarang Berharap Pilkada Jateng 2018 Bersih dari Isu SARA

Kompas.com - 18/05/2017, 07:43 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap isu suku, agama, ras dan antar golongan atau SARA tidak digunakan dalam pemilihan umum Pilkada Jateng tahun 2018 mendatang.

Isu SARA cukup terjadi di Pilkada DKI Jakarta saja.

“Saya berharap contoh buruk Pilkada DKI, di mana SARA jadi komoditas politik tidak dilakukan di Jateng. Jadi bertanding secara sportif,” kata Hendrar, Kamis (18/5/2017).

Baca juga: Ganjar Yakin Isu SARA Tidak Laku di Pilkada Jateng 2018

Hendrar mengatakan, isu SARA sudah tidak tepat lagi digunakan dalam pemilihan kepala daerah. Yang tepat, kata dia, adalah mengadu ide dan gagasan dalam membangun Jawa Tengah.

Jawa Tengah harus menjadi pionir dalam mengawal aksi ini. Para kandidat calon gubernur atau wakil gubernur diminta hanya fokus menjual program kerja di masyarakat.

“Saya rasa Jateng harus jadi pionir, berkompetisi di pilgub adalah jualan paparan program kerja membangun provinsi,” tambah dia.

Terkait Pilkada Jateng ini, Hendrar berharap para kandidat calon hanya bertarung saat pemilihan saja. Setelah pilkada usai, semua pihak harus bersatu dan bahu membahu membangun Jawa Tengah.

”Kami berharap pilgub tepat waktu, situasi kondusif. Para calon ditetapkan partai, maka pertandingan di pilgub saja, setelah itu gabung satu membangun Jateng,” pesannya.

Baca juga: Anggaran Pilkada Jateng 2018 Capai Rp 990 Miliar

Pilkada Jateng 2018 sendiri mulai dihiasi dengan sejumlah figur. Selain nama petahana Ganjar Pranowo, muncul nama-nama di antaranya mantan Menteri Desa Marwan Jafar, mantan Menteri ESDM Sudirman Said, anggota DPR RI yang juga ketua Gerindra Jateng Abdul Wachid, ketua Golkar Jateng Wisnu Suhardono, dan Bupati Kudus Musthofa.

Kompas TV Presiden Joko Widodo sempat menyinggung permasalahan SARA dalam peringatan Konferensi Asia Afrika 2017 di Istana Negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com