Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Semarang: Tangkap Pemasang Poster Pelecehan Lambang Negara di Undip!

Kompas.com - 18/05/2017, 07:31 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Wali Kota Semarang, Jawa Tengah, Hendrar Prihadi meminta pihak kepolisian segera bergerak aktif menangkap pelaku pemasangan poster provokatif yang ditemukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Potilik Universitas Diponegoro.

Poster provokatif tersebut bernuansa pelecehan terhadap lambang negara. Poster dengan latar belakang warna merah ini bertuliskan “garuda ku kafir” tepat di dada lambang Garuda Pancasila.

“Kita berkoordinasi terus dengan kepolisian, media bisa cek di Polrestabes atau Polda karena ini isu nasioal. Kasus ini saya harap dapat segera dituntaskan, yang menyebarkan provokasi ini agar segera ditangkap,” kata Hendrar, mengomentari temuan poster ini, Kamis (18/5/2017).

Baca juga: Poster Bernuansa Pelecehan Lambang Negara Ditemukan di Undip

Pihak kepolisian, sambung Hendrar, diminta melakukan proses penyelidikan dan penyidikan secara cepat agar bisa ditemukan siapa pelakunya. Pemerintah tidak ingin isu poster provokatif mengganggu ketentraman warga Semarang.

“Jangan sampai di tengah rongrongan dari oknum kecil terkait ideologi bangsa dimanfaatkan untuk memperkeruh situasi Kota Semarang. Kami terus koordinasi, dan kami sudah melaporkan temuan itu, dan mereka (polisi) sudah turunkan tim di lapangan,” tambahnya.

Wali Kota juga berharap masyarakat tidak perlu risau dengan provokasi tersebut. Pemerintah berjanji akan terus meyakinkan warga bahwa Pancasila sebagai dasar negara dan NKRI sudah final.

Saat Indonesia berdiri, lanjut dia, pemimpin bangsa sudah jauh memiliki visi masa depan. Para tokoh bangsa juga memikirkan keanekaragaman warga, dengan budaya, etnis, dan agama yang bermacam-macam.

“Pemimpin kita mendeklarasikan Indonesia sebagai negara kesatuan berdasar Pancasila, ini yang harus terus disosialisasikan di semua tingkatan, tingkat formal dan nonformal, hingga kegiatan melibatkan ormas, tokoh agama, supaya menjadi corong mempertegas bahwa kita NKRI harga mati, Pancasila dasar negara. Kalau itu dilakukan, jika ada yang bermain-main satu yang lain pasti diingatkan, harapannya seperti itu,” pungkasnya.

Baca juga: Pemasang Poster Bernuansa Pelecahan Lambang Negara Harus Diberi Sanksi

Poster bertuliskan "garuda ku kafir" pertama kali ditemukan pada Selasa (16/5/2017) kemarin di majalah dinding kampus FISIP Undip. Pada malam harinya, poster tersebut lalu dicopot dan segera diamankan. Salah satu poster yang diamankan berada di kantor dekan FISIP. Poster itu bertulis "garuda ku kafir," yang di bagian bawah poster tertulis "Depan gedung A Fisip Undip 20 Mei 2017 pukul 15.30 WIB."

Kompas TV Pelaporan ke polisi terhadap pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab tak hanya tentang kasus dugaan konten berpornografi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com