MADIUN, KOMPAS.com - Pertikaian antara dua perguruan pencak silat di wilayah Kabupaten Madiun terjadi menyusul kesalahpahaman antar anggota di pertigaan Jalan Diponegoro, Desa Bangunsari, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Rabu (17/5/2017) sore.
Pertikaian antar dua perguruan pencak silat ternama di Madiun mengakibatkan beberapa orang diamankan di Mapolres Kabupaten Madiun, Rabu malam.
Kapolres Madiun, AKBP I Made Agus Prasatya yang dikonfirmasi membenarkan pertikaian dua kelompok perguruan pencak silat di wilayah Mejayan lantaran kesalahpahaman.
"Kesalahpahaman saja satu kelompok pencak silat ingin membangun tugu. Kemudian saat masih dalam proses mediasi ada provokasi yang memicu. Tetapi sudah selesai semuanya," kata Made kepada Kompas.com.
Made mengatakan, ada beberapa orang yang diamankan di Polres Madiun pasca pertikaian dua kelompok perguruan pencak silat.
Ia menegaskan, bila ada perbuatan melawan hukum maka diproses hukum. "Bila dalam gelar terbukti maka kami proses," ucap Made.
Ditanya ada apakah aksi pemukulan dalam pertikaian itu, Made mengatakan tidak ada. Namun saat ini petugas masih sementara memeriksa saksi-saksi di Mapolres Madiun.
Pantauan di Mapolres Madiun, nampak dua orang diperiksa penyidik Polres Madiun. Beberapa saat setelah pemeriksaan, petugas menutup dan berjaga-jaga di pintu masuk Mapolres Madiun.
Baca juga: Amankan Sidang Sengketa Perguruan Silat di Madiun, 300 Petugas Dikerahkan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.