Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Tamansari di Kaki Gunung Ijen Raih "Desa Wisata Award"

Kompas.com - 17/05/2017, 09:10 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, berhasil menjadi desa wisata terbaik dalam kategori pemanfaatan jejaring bisnis dari Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi.

Penghargaan tersebut diraih karena desa yang berada tepat di bawah kaki Gunung Ijen dinilai berhasil merintis pengembangan potensi wisata seperti homestay, kendaraan wisata, jasa guide serta beberapa usaha kecil menengah yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Ijen Lestari.

Baca juga: Ini 10 Desa Wisata Terbaik yang Dapat Penghargaan Mendes

Kepada Kompas.com, Kamis (17/5/2107), Bambang Hadi S, kepala Bumdesa Ijen Lestari Desa Tamansari menjelaskan, saat ini mereka telah mengelola 53 penginapan milik masyarakat Desa Tamansari. Pihaknya juga membantu pemilik penginapan untuk promosi via online travel agent.

"Di Desa Tamansari banyak wisatawan yang menginap di homestay milik warga sebelum mereka naik Gunung Ijen. Dan dari satu kamar yang disewa untuk wisatawan, pemilik rumah akan membayar 10.000 rupiah kepada Bumdesa. Sedangkan untuk harga kamar rata-rata antara 150 ribu sampai 200 ribu rupiah per malam. Kami bantu jualkan kamar mereka lewat online dan media sosial," kata Hadi.

Uniknya, kerja sama antara Bumdesa dan pemilik homestay berdasarkan asas kepercayaan dan pembayaran bisa dilakukan kapan saja.

"Mau ada tamu langsung kasih uang Bumdesa atau seminggu sekali atau sebulan sekali kami tidak pernah menagih. Termasuk berapa kamar yang dipakai kami sudah saling percaya," kata Bambang sambil tersenyum.

Ia mejelaskan rata-rata pemilik homestay bekerja sebagai petani dan penambang sehingga pihak Bumdesa juga membantu mereka untuk memberikan pelatihan cara menata kamar di homestay dan pelayanan kepada wisatawan yang datang.

"Minimal kamar bersih, rapi, ada tempat tidur lemari dan meja kursi. Tidak harus mewah. Kamar untuk homestay menjadi satu dengan pemilik rumah," jelasnya.

Selain mengelola homestay, Bumdesa Ijen Lestari juga mengembangkan sayap ke paket wisata di Desa Wisata Tamansari yang disingkat Dewi Tari. Bukan hanya berkunjung ke Gunung Ijen, wisatawan yang datang juga diajak untuk menikmati objek-objek wisata yang ada di Desa Tamansari seperi Kampung Bunga dan Kampung Susu serta kampung Penambang dan menikmati kopi produksi masyarakat desa.

Wisatawan juga diajak untuk menelusuri hutan pinus dan mempelajari kearifan lokal masyarakat Desa Tamansari. Ide mengelola paket wisata itu muncul, karena selama ini Desa Tamansari hanya dilewati oleh wisatawan saat berkunjung ke Gunung Ijen.

Dengan adanya paket wisata Dewi Tari, diharapkan wisatawan akan tinggal lebih lama di Desa Tamansari sehingga berdampak baik pada perekonomian masyarakat desa.

"Jika tinggal lebih lama, maka pemilik homestay akan untung, yang jualan makanan juga beruntung dan wisatawan juga akan beli produk masyarakat. Untuk paket wisata lengkap biasanya 3 hari 3 malam," jelasnya.

Baca juga: Mengunjungi Ubud, Desa Wisata yang Akan Disambangi Raja Salman

Bukan hanya itu, Bumdesa Ijen Lestari juga menyediakan guide lokal dan kendaraan untuk wisatawan yang akan berkunjung ke Ijen. Mereka sudah memiliki jaringan dengan agen travel di luar Banyuwangi, dan langsung kontak Bunmdesa jika membutuhkan pemandu lokal untuk mengantar wisatawan mendaki Gunung Ijen.

"Guide lokal sangat memahami kondisi Gunung Ijen karena kita ambil dari para penambang yang tinggal di desa ini dan tentunya memberikan rasa aman kepada wisatawan. Berapapun butuh guide kami selalu siap. Idealnya satu guide mengawal 6 orang agar semua terpantau dengan baik," jelasnya.

Kompas TV Adu Ketangkasan Bersepeda di Pegunungan Ijen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com