Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Jawab Penyebab Dosen ITB Bunuh Diri di Cianjur

Kompas.com - 16/05/2017, 19:05 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kematian Suryo Utomo (31), salah satu dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), Institut Teknologi Bandung (ITB) meninggalkan pertanyaan.

Mengapa Suryo pergi ke Cianjur seusai mengantar ibunya ke Terminal Leuwi Panjang pada Rabu (10/5/2017) dan mengakhiri hidupnya di sana.

(Baca juga: Cerita Perjalanan Dosen ITB Suryo Utomo dari Mengantar Sang Ibu hingga Diduga Bunuh Diri)

 

Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Polres Cianjur akan mendalami hal tersebut untuk mencari tahu alasan Suryo pergi ke Cianjur.

"Pasti akan kita dalami karena keluarga menanyakan, media menanyakan, masyarakat, polisi akan menjawab berdasar olah TKP, bukti yang ditemukan, maupun keterangan saksi-saksi," kata Hendro saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Selasa (16/5/2017).

Hendro menjelaskan, berbagai spekulasi terus bermunculan terkait kepergian Suryo ke Cianjur. Salah satu spekulasi yang berkembang, Suryo diduga menemui seseorang di Ciranjang, Cianjur, sebelum tewas.

"Kenapa korban memilih Cianjur? Mau bertemu siapa, mendatangi siapa, ini masih dalam penyelidikan," ungkapnya.

(Baca juga: Polisi Pastikan Kematian Dosen ITB Suryo Utomo karena Bunuh Diri)

 

Meski demikian, berdasarkan keterangan keluarga dan kerabat, Suryo tidak memiliki masalah apapun sebelum meninggal. Menurut Hendro, penyataan keluarga dan kerabat tersebut tidak bisa dijadikan acuan.

"Meskipun keluarganya ketika ditanya (mengatakan)  tidak ada masalah, dari kampus tidak ada masalah, kita perlu menanyakan bukti yang kita temukan baik di mobil atau di korban. Barang bukti ini nanti akan bisa menjawab," pungkasnya. 

(Baca juga: Polisi Sebut Dosen ITB Diduga Bunuh Diri dengan Melompat ke Jurang)

Kompas TV Dosen ITB Diduga Bunuh Diri karena Depresi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com