PALU, KOMPAS.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meminta agar energi generasi muda di Indonesia tidak dihabiskan dengan urusan politik.
Pernyataan Joko Widodo ini disampaikan dalam Kongres Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke XIX yang digelar di Masjid Agung Darussalam, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Pria yang akrab disapa Jokowi ini meminta mahasiswa mengarahkan energi ke gagasan yang besar seperti gagasan ekonomi untuk kesejahteraan bangsa.
“Saya terus terang sedih kalau setiap hari melihat orang demo, ribuan demo, ratusan ribu demo, energi kita habis hanya untuk itu. Belum lagi antar-kita yang saling menghujat, saling menjelekkan, saling fitnah, saling menolak. Ini tidak produktif, habis energi kita hanya untuk hal-hal seperti itu. Kita lupa bahwa kita ini adalah saudara,” kata Jokowi, Selasa (16/5/2017).
(Baca juga: Jokowi: Semua Warga Sama dalam Hukum, Tidak Ada Terkecuali)
Menurutnya, ini merupakan problem besar yang dihadapi bangsa ini. Mestinya, imajinasi dan mimpi anak-anak muda khususnya pengurus dan anggota PMII jangan hanya bermimpi menjadi politisi.
"(Mahasiswa) jangan semua main ke politik, arahkan energi itu sebagian besar ke gagasan-gagasan besar. Bermimpilah misalnya ada yang jadi wiraswasta, entrepreneur. Entrepreneur kita baru 1,6 persen, sebagai negara yang baik itu harusnya 5 persen,” tuturnya.
(Baca juga: Jokowi Bertemu Tokoh Lintas Agama di Istana)
Seusai membuka Kongres PMII ke XIX Presiden beserta rombongan kembali ke Jakarta dengan pesawat khusus kepresidenan.