Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buru-buru "Back-up" Data di Kantor Pemerintah karena Ransomware WannaCry

Kompas.com - 15/05/2017, 17:04 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Markus Yuwono

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengantisipasi virus Ransomware WannaCry, sejumlah dinas di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, melakukan back-up data sebelum melakukan pekerjaan.

Salah seorang PNS di lingkungan Dinas Pariwisata Gunungkidul, Sumardamto menyampaikan, sebelum melakukan pekerjaan dirinya mencabut seluruh koneksi internet.

"Saya juga melakukan back-up data penting di hard disk eksternal," katanya, Senin (15/5/2017).

Sumardamto mengatakan, dirinya sudah mendengar ancaman itu dari sejumlah rekan dan berita. Pun demikian, sudah ada imbauan untuk mewaspadai Ransomware WannaCry dari Dinas Komonkasi dan Informatika (Diskominfo).

"Kami mengantisipasi saja kalau terkena virus tersebut data tidak bisa dibuka dan harus membayar," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Gunungkidul Purnamajaya menyampaikan, pihaknya meneruskan imbauan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang diterima dari Diskominfo DIY.

Imbauan diteruskan ke seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Karena waktu mendesak, kami tidak membuat kebijakan sendiri, tetapi meneruskan pesan dari Kominfo Provinsi dan itu sudah mewakili," ujarnya.

Sampai siang, di Gunungkidul belum ada laporan mengenai serangan virus tersebut.

"Belum ada laporan, tetapi jika ada serangan nanti dikoordinasikan," pungkasnya.

Sementara itu, di Semarang, Jawa Tengah, Pemerintah Kota mengantisipasi agar virus ransomware tidak menyebar di komputer instansi Pemerintah.

Antisipasi dilakukan dengan mencabut sambungan internet dan melakukan back-up data yang ada di seluruh komputer.

(Baca juga: Serangan "Ransomware" WannaCry, Layanan e-KTP di Semarang Terganggu)

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pun menjamin jika instansinya bersih dari virus tersebut. Pemerintah, lanjut Hendrar, telah mematikan komputer, terutama di instansi kesehatan.

"Butuh waktu sekitar tiga jam bagi kami melakukan back-up melalui sistem operasi Linux, dan baru selesai jam 03.00 WIB dan kami (sudah) aktifkan kembali," kata Hendrar, Senin.

Politikus PDI Perjuangan itu memerintahkan pegawainya untuk waspada karena hampir seluruh pelayanan di Kota Lumpia terhubung dengan internet.

Kota Semarang sendiri telah mendeklarasikan diri sebagai Kota Pintar. Lantaran pelayanan sudah berbasis internet, penjagaan dari virus sangat diperlukan.

"Ini jadi perhatian serius bagi saya. Meski begitu, kami melakukan pemeliharaan berkala untuk Smart City termasuk memperbarui sistem operasi," kata dia.

Untuk instansi di rumah sakit, Hendrar menugaskan kepada RSUD Wongsonegoro Semarang untuk sambungan ke Internet. Pemutusan jaringan itu dilakukan dini hari pada pukul 00.00 WIB.

"Alhamdulillah, proses tersebut berjalan lancar dan sampai saat ini tidak ada sistem pelayanan yang terganggu," paparnya.

 

 

Kompas TV Cegah Virus “Ransoware Wannacry” (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com