Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Olly: Fahri Hamzah Datang sebagai Pejabat Negara

Kompas.com - 14/05/2017, 17:46 WIB

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey angkat bicara pasca-peristiwa aksi penolakan yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat terhadap kedatangan Fahri Hamzah di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (13/5/2017).

"Pak Fahri datang dalam kapasitas sebagai pejabat negara, yaitu Wakil Ketua DPR-RI, sudah menjadi kewajiban kami sebagai kepala daerah untuk menyambutnya dengan baik," ungkap Olly dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (14/5/2017).

Menurut Olly, dirinya memahami adanya arus penolakan kedatangan Fahri.

"Dan itu sah-sah saja karena hak masyarakat. Tapi sebagai kepala daerah tetap saya harus menerimanya karena kedatangannya dalam kapasitas pejabat negara, bukan yang lainnya," ungkap Olly.

Kedatangan Fahri, lanjut dia, sesuai surat tugas kunjungan kerja ke Sulut yang dikeluarkan oleh Lembaga DPR-RI dengan nomor PW/08237/DPRRI/V/2017.

(Baca juga: Kenapa Fahri Hamzah Ditolak di Manado?)

Olly menyatakan, dirinya juga sama seperti masyarakat Sulut pada umumnya menolak kelompok-kelompok radikal yang mengancam NKRI.

"Tapi Sulut yang sudah menjadi ikon kerukunan serta perdamaian tetap harus kita jaga bersama. Karena orang Sulut sudah dikenal secara nasional orangnya ramah dan bersahaja," tutur Olly.

Olly sempat menerima langsung aspirasi massa yang menolak kedatangan Fahri kemarin di Bandara Sam Ratulangi. Dia sempat menenangkan massa dengan menyatakan bahwa warga Sulut sangat cinta damai serta sangat toleransi dalam hal kerukunan.

"Mari kita semua mempertahankan kerukunan dan kedamaian daerah kita. Saya Gubernur pilihan anda semua, tak mungkin saya akan menggadaikan Sulut," ucapnya saat itu.

Namun, suaranya disambut teriakan massa.

"Usir Fahri Hamzah, usir, usir..." teriak massa.

(Baca juga: Gubernur Sulut Dapat Teriakan Usir Fahri Hamzah Saat Tenangkan Massa)

Terkait pengamanan terhadap Fahri yang memilih jalan alternatif saat keluar dari Bandara dan kembali ke Bandara, Juru Bicara Gubernur Sulut Victor Rarung menjelaskan bahwa hal itu sudah sesuai dengan protap pengamanan pejabat negara.

"Karena Fahri datang dalam kapasitas pejabat negara, jadi Pak Gubernur punya kewajiban untuk mengamankannya sesuai protap keamanan pejabat negara. Karena kondisi yang sudah tidak memungkinkan, serta dapat mengancam keselamatan pejabat negara, jadi yang bersangkutan terpaksa menggunakan akses khusus pintu masuk Markas Lanudal Sam Ratulangi, dan itu sesuai dengan protap," tutur Victor.

Aksi massa menolak kedatangan Fahri kemarin menjadi perhatian luas bukan saja di Sulut tetapi nasional. Massa menganggap Fahri adalah tokoh yang kerap melontarkan pernyataan yang intoleransi.

Ribuan peserta sempat merangsek masuk ke dalam area service Bandara dan terlibat bentrok dengan polisi di Kantor Gubernur. Namun sore hari massa membubarkan diri, dan situasi kembali kondusif.

(Baca juga: Ketika Massa Penolak Fahri Hamzah Merangsek ke Bandara Sam Ratulangi)

 

 

Kompas TV Massa di Manado Ini Halangi & Tolak Fahri Hamzah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com