Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MUI: Dedi Mulyadi Mampu Sambungkan Islam dengan Budaya

Kompas.com - 12/05/2017, 19:49 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin menilai, sosok Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi selama ini mampu menyambungkan ajaran Islam dengan budaya Sunda.

Dedi pun dinilai telah berhasil mempersatukan potensi umat di daerahnya serta dapat bersilaturahmi dengan semua pemimpin agama.

"Tambahannya lagi, Pak Dedi mampu membangun infrastruktur dan tempat ibadah yang dilakukannya selama menjabat 10 tahun di Purwakarta. Ternyata orangnya juga bisa menyambungkan antara Islam dan budaya, terutama Sunda. Sebenarnya Islam dengan budaya Sunda saling mempengaruhi, ada artikulasi. Hal ini harus kita bangun agar antara agama dan budaya tidak berbenturan," jelas Maruf yang juga Rais Aam PBNU di Purwakarta, Jumat (12/5/2017).

Baca juga: Dedi Mulyadi Bangun Masjid di Bekas Lokalisasi di Purwakarta

Maruf menambahkan, Dedi Mulyadi pun telah layak mencalonkan diri menjadi pemimpin Jawa Barat di Pilkada Jabar 2018 mendatang. Soalnya, selama ini kepemimpinannya telah berhasil membangun bukan hanya fisik tetapi juga kebudayaan.

"Saya bilang kalau Pak Dedi layak lah (maju di Pilgub Jabar), syarat-syarat sudah dia punya. Pak Dedi ini kalau dilihat dari konsep pengembangan itu layak untuk di Jawa Barat. Jawa Barat itu memang seperti itu, ada kota, desa, para ulama, budaya dan pembangunan fisiknya," tambahnya.

Mendapatkan apresiasi upayanya selama ini dari Ketua MUI tersebut, Bupati Dedi hanya bisa mengucapkan terima kasih dan akan terus berupaya mengembangkannya ke wilayah yang lebih luas.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Ketua MUI memberikan apresiasi kepada landasan berpikirnya selama ini. Pak Maaruf Amin pun memberikan harapan kepada saya untuk memimpin di tempat yang lebih luas," katanya.

Baca juga: Jelang Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi Sebut Tidak Ada Koalisi Permanen

Kompas TV Warga Dukung Dedi Mulyadi Maju Pilkada Jabar 2018

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com