Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Paus Sepanjang 22 Meter Ditemukan, Warga Asyik "Selfie" di Atasnya

Kompas.com - 10/05/2017, 20:08 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Lokasi penemuan bangkai paus di tepi pantai di Dusun Hulung, Desa Iha, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, mendadak ramai, Rabu (10/5/2017).

Warga mulai berdatangan ke pesisir pantai tersebut setelah mendengar kabar bahwa ada paus yang terdampar di tempat itu. Banyak warga yang datang ke lokasi itu pun sibuk ber-selfie di dekat bangkai paus itu.

“Banyak yang berfoto selfie di dekat bangkai paus tadi, ada juga yang merekamnya dengan kamera ponsel,” kata Ahmad, seorang warga setempat, saat dihubungi Kompas.com dari Ambon, Rabu malam.

Saat ini, lanjut dia, sejumlah warga masih berada di lokasi penemuan bangkai paus tersebut. Meski demikian, jumlah warga sudah mulai berkurang tak seperti pada sore hari saat paus itu pertama kali ditemukan.

“Kayaknya masih ada tapi sudah banyak juga yang pulang,” ujarnya.

(Baca juga: Bangkai Paus Sepanjang 22 Meter Ditemukan di Seram Bagian Barat)

Sejumlah warga bahkan berdiri di atas bangkai paus tersebut untuk sekedar selfie. Namun ada juga warga yang enggan berdiri di atas bangkainya karena merasa kasihan.

“Ada beberapa yang berdiri di atas bangkai ikan paus untuk selfie, tapi ada yang hanya foto di sampingnya, mungkin karena merasa kasihan,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, bangkai paus ini pertama kali ditemukan oleh sejumlah warga yang hendak pergi ke pantai tersebut sekira pukul 16.00 WIT.

Semula warga mengira kalau hewan itu adalah cumi raksasa, namun setelah diperiksa ternyata bangkai seekor paus.

Warga dan petugas Babimkantibmas setempat juga sempat mengukur panjang bangkai paus tersebut. Hasilnya bangkai paus yang terdampar itu memiliki ukuran panjang 22 meter dan lebar 4 meter. Bangkai paus itu juga memiliki taring sepanjang 4 meter.

 

Kompas TV Sebuah kejadian langka terekam di sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta. Seekor hiu paus muncul ke permukaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com