Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Pastikan Pasokan Beras DIY Aman Sampai Lebaran

Kompas.com - 10/05/2017, 15:44 WIB
Kontributor Yogyakarta, Teuku Muhammad Guci Syaifudin

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Bulog Divre DIY, Miftahul Adha mengatakan, stok beras di gudang bulog di wilayahnya mencapai 23.000 ton. Miftahul mengklaim jumlah itu diyakini sangat mencukupi kebutuhan beras masyarakat DIY selama Ramadan sampai Lebaran.

“Dengan jumlah itu, masyarakat tidak akan kekurangan,” kata Miftahul di kantor Bulog Divre DIY, Jalan Suroto nomor 6, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Rabu (10/5/2017).

Selain itu, Miftahul meyakini, pasokan daging sapi dan telur ayam jelang Ramadan sampai hari raya Idul Fitri 2017 akan terkendali. Ia mengaku telah menyiapkan 2,5 ton daging sapi beku dan lima ton telur ayam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kami berharap tidak ada lonjakan harga termasuk komoditas pangan yang lainnya,” ujar Miftahul.

Jika terjadi lonjakan, pihaknya akan menggelontorkan pasokan ke masyarakat melalui mitra Bulog Divre DIY yang bernama rumah pangan kita (RPK).

Menurutnya, RPK yang ada di setiap wilayah di kota/kabupaten DIY bisa menjadi pasar alternatif bagi masyarakat untuk membeli kebutuhan sehari-hari selama bulan puasa.

“Kami juga gelar pasar murah sebelum bulan puasa. Kalau ada wilayah yang mengajukan atau kerja sama juga kami akan layani,” tuturnya.

Miftahul menyebut, RPK tak hanya menjual kebutuhan pokok masyarakat saja, melainkan produk hasil pengembangan Divre DIY. Antara lain, gula merah, minyak goreng, gula semut, cabai, bawang merah, dan lainnya.

“Komoditas itu yang memicu hiruk pikuk harga, makanya kami perlu kembangkan produk lainnya,” kata Miftahul.

Miftahul mengatakan, harga produk yang dijual di RPK terbilang lebih murah ketimbang di pasar pada umumnya. Menurutnya, produk Bulog itu dijual dengan harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan.

Beras misalnya, harganya Rp 8.500 per kilogram, sedangkan gula pasir dijual Rp 12.500 per kilogram, dan minyak goreng dihargai Rp 12.000.

“Produk itu bisa dibeli di RPK yang merupakan mitra kami. Selain kami mengembangkan outlet pemasaran, kami juga dekatkan produk pangan ke masyarakat di samping tujuannya utamanya untuk stabilisasi harga,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com