Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tetapkan 6 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Mahasiswa dalam Diksar Mapala UII

Kompas.com - 09/05/2017, 23:05 WIB

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Karanganyar, Jawa Tengah, menetapkan enam tersangka baru dalam kasus penganiayaan peserta Pendidikan Dasar (Diksar) Mapala Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta di Karanganyar.

Selain dua tersangka yang berkasnya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Karanganyar, ada enam tersangka baru yang terungkap oleh tim penyidik, kata Kepala Polres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak di Karanganyar, Selasa (9/5/2017).

Menurut Ade Safri Simanjuntak, enam tersangka baru tersebut merupakan panitia bagian staf operasional dalam kegiatan diksar pada bulan Januari 2017.

Enam tersangka baru itu, yakni HS alias G, DK alias J, TN alias M, RF alias K, TAR alias R, dan NAI alias K (seorang wanita).

"Kami menetapkan tersangka berdasarkan hasil rekomendasi oleh tim penyidik setelah mengumpulkan minimal dua barang bukti dalam kasus penganiayaan yang menewaskan tiga peserta diksar," kata Kapolres.

Tim penyidik berhasil mendapatkan bukti berupa keterangan saksi, hasil autopsi Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta ketiga korban meninggal, visum et repertum (VeR) luka 34 peserta.

Bahkan, kata Kapolres, barang bukti lainnya berupa hasil laboratories tim Laboratorium Forensik (Labfor) Semarang terkait dengan pengangkatan dokumentasi dalam dua unit kamera, satu CPU, dan hard disk eksternal.

Enam tersangka baru tersebut, kata dia, turut serta melakukan tindak kekerasan terhadap seluruh peserta, antara lain, berupa tamparan, tendangan ke arah dada, punggung, kaki, dan kepala korban.

(Baca juga: Digelar, Rekonstruksi Kasus Tewasnya Mahasiswa dalam Diksar Mapala UII)

Menurut Kapolres, keenam tersangka tersebut akan dikenai Pasal 170, Pasal 351, atau Pasal 55 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara.

"Kami segera mengirimkan surat panggilan kepada para tersangka pada hari Rabu (10/5) untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Sebelumnya, tim penyidik Polres Karanganyar telah melimpahkan berkas perkara kasus penganiayaan peserta Diksar Mapala Universitas Islam Indonesia (UII) ke kejaksaan setempat, Kamis (27/4/2017).

Menurut Kapolres, berkas perkara kasus penganiayaan peserta Diksar Mapala UII dengan dua tersangka M. Wahyudi (25) dan Angga Septiawan (27) sudah lengkap (P-21).

Tim penyidik selanjutnya menyerahkan berkas perkara bersama sejumlah barang bukti dan dua tersangka ke Kejaksaan Negeri Karanganyar untuk segera disidangkan.

 

Kompas TV Sidang kesebelas kasus penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama kembali digelar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com