Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan Panitia Terkait Acara Bedah Buku Karya Haidar Bagir

Kompas.com - 09/05/2017, 15:34 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) Institut Agama Islam Negeri Surakarta menjelaskan bahwa kehadiran tokoh Syiah di kampus IAIN Surakarta, Selasa (9/5/2017) murni untuk kegiatan akademik.

Sekelompok massa dari ormas Islam melakukan protes terhadap kehadiran Haidar Bagir ke kampus IAIN tersebut.

Baca juga: Bedah Buku di IAIN Surakarta Dijaga 1.000 Polisi dan TNI

Ketua Dema IAIN Surakarta, Huda Rahman Hakim, menerangkan alasan memilih buku karangan Haidar Bagir sebagai tema bedah buku kali ini.

Menurut Huda, tidak ada alasan khusus dan hanya karena buku tersebut merupakan buku baru yang mengkaji tentang dunia Islam.

"Sebetulnya acara serupa juga diadakan di berbagai kampus Islam di kota Pati, Kudus, Semarang dan semuanya berjalan aman. Kami juga tidak tahu ada kelompok yang menolak acara ini," kata Huda kepada wartawan, Selasa (9/5/2017).

Acara bedah buku, tambah Huda, akan menjadi agenda rutin bagi Dewan Mahasiswa dengan tujuan meningkatkan daya kritis mahasiswa IAIN.

Huda berharap, dalam diskusi dengan Haidar akan membuat mahasiswa mengetahui dan mengklarifikasi tentang sosok Haidar dan juga tema yang diangkat.

Buku "Islam Tuhan Islam Manusia" dipilih juga tidak ada maksud untuk menyebarkan faham tertentu di kalangan mahasiswa.

"Ini murni kegiatan talk show dan bedah buku, murni kegiatan akademik," kata Huda.

Baca juga: Harry: Pelarang Bedah Buku "Tan Malaka" Seharusnya Dikenai Sanksi

Sebelumnya, acara talk show dan bedah buku mendapat protes dari organisasi massa Dewan Syariah Kota Surakarta. Protes dipicu karena kehadiran Haidar yang dianggap mewakili Syiah.

Pengamanan ketat dilakukan selama acara berlangsung dari aparat kepolisian dan TNI. Acara berakhir dengan aman.

Kompas TV Diskon, diskon, diskon. Buku impor diobral dengan diskon mencapai 80 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com