Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Dongeng, Siswa SD Diajari tentang Proses Pengolahan Minyak

Kompas.com - 08/05/2017, 19:31 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Yoga Pratama memainkan boneka tangan katak hijau di hadapan siswa kelas 2 di SD 008 di Balikpapan Tengah, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dodo, begitu pekerja bagian hydro cracking complex (HCC) atau destilasi minyak di Kilang Minyak Balikpapan PT Pertamina (Persero) ini menamai si katak hijau.

Si Dodo menjelaskan bagaimana panjangnya perjalanan minyak itu dari mulai disedot dari dalam sumur, mengalir hingga kilang pengolahan, lantas jadi minyak siap didistribusi di stasiun pengisian bahan bakar umum.

Dodo yang imut di tangan Yoga tidak membuat kantuk. Anak-anak tergoda mendekat, melihat dari dekat dan mendengarkan cerita tentang Pertamina  dan perannya pada masyarakat.

“Kalau ditanya, anak-anak semula tahunya Pertamina itu hanya tukang isi bensin di SPBU. Kini kita bangun pengetahuan dan sekaligus brand image bahwa kita ini perusahaan nasional yang memiliki bidang luas,” kata Yoga, Senin (8/5/2017).

Yoga, satu dari 85 relawan Pertamina yang mendadak jadi guru singkat di lima sekolah dasar di Balikpapan, Senin siang. Mereka mendatangi SD Patra Dharma 3, SDN 8 Balikpapan Tengah, SDN 1 Balikpapan Tengah, SDN 5 Balikpapan Barat dan SDN 9 Balikpapan Barat.

Yoga mengatakan, para relawan itu tengah menjalani program Pertamina Energi Negeri (PEN) 2 yang juga berlangsung di delapan lokasi operasional Pertamina lain, yakni: Palembang, Jakarta, Indramayu, Surabaya, Semarang, Makassar, Jayapura, dan Sorong.

PEN melibatkan lebih dari 500 pekerja dari berbagai direktorat di Pertamina hingga anak perusahaan di sembilan kota itu. “Di sini bahkan ada yang datang dari Kalimantan Tengah,” kata Yoga.

Area Manager Communication & Relations Pertamina Kalimantan, Alicia Irzanova mengatakan, kegiatan ini menjadi agenda tahunan pekerja Pertamina sebagai kontribusi langsung pada masyarakat. Para pekerja membagi pengetahuan, mengenal profesi, menanamkan budi pekerti serta budaya safety yang disampaikan dengan cara menarik dan menyenangkan.

“Kegiatan ini juga memperkenalkan para relawan akan kenyataan dan fakta mengenai kondisi pendidikan Indonesia,” kata Alicia.

PEN, menurut Alicia, menjadi sebuah ajakan bagi pekerja Pertamina dan anak usahanya untuk bersentuhan langsung dengan dunia pendidikan. Dengan kegiatan ini, para pekerja pun kian terpanggil untuk ikut memajukan pendidikan Indonesia serta menumbuhkan kecintaan terhadap negeri.

Selain itu, relawan bisa terbina melakukan aktivitas bermanfaat di luar jam kerjanya.

“Karenanya kegiatan sukarela ini diinisiasi secara murni oleh pekerja-pekerja Pertamina,” katanya.

Relawan itu tidak langsung terjun begitu saja. Para relawan harus melewati pembekalan product knowledge hingga soal public speaking.

Baca juga: Rika Endang Triyani, Dongeng untuk Menanam Kebaikan
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com