Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Siswa Sekolah Pra-Sejahtera Taklukkan Sulitnya Soal Matematika

Kompas.com - 08/05/2017, 07:58 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - "Coba hitung berapa 450 x 70?" tanya Dimas (11) siswa kelas 4 SD kepada Rukmini (30) yang berprofesi sebagai wartawan.

Bambang dan kawan-kawannya, tertawa girang karena Rukmini tidak bisa mengerjakan soal tersebut dengan mudah. Rukmini pun sesekali menggunakan jarinya untuk berhitung.

"Itu soal sangat mudah kak, masa orang dewasa mengerjakan soal segitu saja lama sekali," celotehnya kepada Rukmini yang masih sibuk menuntaskan soal tersebut dengan metode yang biasa diajarkan di sekolah pada umumnya.

Bambang kemudian membantu menuntaskan soal tersebut dengan mudah dalam waktu sekejap.

"Belajar Matematika mudah banget dan saya bisa mengerjakan soal tak cuma penjumlahan, pengalian bahkan pecahan desimal dengan angka lebih besar lagi saya bisa menuntaskan dengan cepat," ucapnya.

Bambang adalah siswa SDN 1 Kertosari Kabupaten Lampung Selatan. Dia bersama 17 murid dan 18 guru telah menjalani karantina selama 2 bulan mempelajari pelajaran Matematika dengan metode "Gasing".

Gasing merupakan metode gampang, asyik, dan menyenangkan yang diciptakan oleh Ketua Yayasan Surya Institute Prof Yohanes Surya.

(Baca juga: Belajar Matematika dengan Tempe, Apem, dan Slondok Renteng)

Ariyanti (31) guru mata pelajaran umum di SDN 1 Buraein, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, NTT juga salah satu peserta yang mengikuti program pelatihan tersebut.

"Saya tidak mengerti mengapa pelajaran Matematika itu begitu sulit dan hanya bisa dikuasai oleh guru dengan bidang studi tertentu saja," ujarnya.

Tetapi setelah mengetahui metode Gasing, Ariyanti yang merupakan guru honorer di tempatnya mengajar kini telah memiliki kemampuan aljabar dengan baik.

"Awalnya kami ragu bisa mengikuti proses belajar, setelah ditekuni tidak ada lagi kata susah dalam pelajaran Matematika. Siapapun pasti bisa," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com