Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkelahian Suporter Sepakbola Antar-Kampung, 2 Warga Luka Parah

Kompas.com - 08/05/2017, 05:19 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Perkelahian antara dua suporter tim sepak bola di Kecamatan Ndoso, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyebabkan dua warga terluka parah.

Kabid Humas Polda NTT, AKBP Jules Abaraham Abast mengatakan, suporter dua tim sepakbola itu yakni dari Kampung Puntu, Desa Tentang dan pemuda dari Kampung Pora, Desa Tentang, Kecamatan Ndoso, Manggarai Barat.

"Peristiwa perkelahian itu terjadi tadi sore sekitar pukul 16.00 Wita, bertempat di lapangan sepak bola Desa Tentang, Kecamatan Ndoso. Akibatnya, dua warga Kampung Pora masing-masing Feliks Gandur (38) dan Aloysius Ardi (30) terluka parah di bagian kepala," kata Jules, Minggu (7/5/2017) malam.

Kejadian itu, lanjut Jules, bermula ketika pertandingan sepakbola antara kesebelasan Kampung Puntu, Desa Tentang, melawan Mudika dari Labuan Bajo, dalam rangka memperingati hari Pantekosta Paroki Tentang.

Dalam pertandingan tersebut, beberapa pemain kesebelasan Mudika Labuan Bajo diperkuat juga oleh para pemuda dari Kampung Pora. Saat pertandingan sedang berlangsung, terjadi kesalahpahaman antara pemain.

(Baca juga: Tawuran Suporter Persib vs Persija, Macet Total di Jalan Simatupang)

Para penonton kedua tim lalu tidak menerima lalu turun ke lapangan dan terjadilah perkelahian.

Akibatnya dua warga masing-masing Feliks Gandur (38) dan Aloysius Ardi (30) terluka dan dibawa ke Puskesmas Tentang, Kecamatan Ndoso untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Seusai perkelahian, para penonton dari dua kesebelasan pun akhirnya membubarkan diri. Seorang korban yakni Feliks Gandur yang mengalami luka parah di bagian kepala dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Mben Boi Ruteng, Kabupaten Manggarai.

Polisi yang menerima laporan perkelahian mendatangi lokasi kejadian agar tidak terjadi perkelahian lanjutan.

"Polisi sudah mengimbau kepada keluarga korban untuk tidak mengambil tindakan sendiri dengan cara balas dendam supaya tidak terjadi permasalahan yang baru. Polisi juga menyarankan pihak korban, agar melaporkan kasus itu ke Polsek Kuwus untuk mendapatkan proses hukum lebih lanjut," tutupnya. 

(Baca juga: Jabar Masih Unggul, PON Diwarnai Perkelahian dan Atlet Hilang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com