Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Cuci Kaki Malah Melihat Mayat, Mulyadi Lari Terbirit-birit

Kompas.com - 07/05/2017, 17:03 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Mulyadi seketika lari dan mengurungkan niatnya mencuci tangan dan kaki di saluran irigasi.

Penyebabnya adalah dia melihat sesosok mayat tersangkut kayu di saluran air yang ada di Desa Karang Talun, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (7/5/2017).

Baca juga: Warga Ngada Temukan Mayat di Dalam Kandang Kerbau

Pria berusia 60 tahun itu sempat kembali bersama Amin, seorang rekannya, ke lokasi penemuan mayat. Hal itu demi memastikan bahwa yang dilihat Mulyadi itu benar jasad seseorang.

Usai memastikan apa yang mereka lihat, akhirnya mereka mengabarkannya kepada perangkat desa setempat. Laporan itu kemudian diteruskan ke pihak berwajib.

Dari pemeriksaan polisi yang datang ke lokasi, jenazah tersebut diketahui bernama Surini (44), warga Desa Jabang, tetangga desa mereka. Kondisinya sudah bengkak karena meninggal lebih dari sehari.

"Tidak ada tanda-tanda luka bekas penganiayaan," ujar Ajun Komisaris Polisi Bowo Wicaksono, kepala sub Bagian Humas Polres Kediri, Minggu.

Bowo menambahkan, dari keterangan seorang saksi, diketahui bahwa korban menghilang sejak Jumat (5/5/2017). Pihak keluarga sudah mencarinya ke mana-mana. Dalam pencarian itu, keluarga hanya mendapati keranjang wadah rumput milik korban di sekitar waduk air desa tersebut.

Baca juga: Warga Temukan Mayat Bayi dalam Plastik di Pantai Parangkusumo

Korban saat pergi dari rumah berpamitan akan mencari rumput. Dari keterangan keluarga korban, Bowo menambahkan, ada riwayat penyakit epilepsi yang diderita korban, sehingga dimungkinkan penyebab kematiannya adalah epilepsi yang kambuh.

"Namun jenazahnya tetap dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum et repertum," kata Bowo.

Kompas TV Polisi Temukan Mayat Wanita dalam Karung di Pulau Seribu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com