Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Cari 200 Tahanan yang Kabur dari Rutan di Pekanbaru

Kompas.com - 07/05/2017, 13:44 WIB

PEKANBARU - Aparat Kepolisian Daerah Riau masih memburu 200 dari 442 tahanan yang kabur dari Rumah Tahanan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, pada 5 Mei 2017.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Minggu (7/5/2017), mengatakan dalam penangkapan terkini polisi menangkap satu tahanan pria bernama Supriadi (35) saat patroli di Jalan Pinang Merah Kecamatan Bukit Raya.

Lalu ada satu tahanan lain yang menyerahkan diri ke Rutan Kelas IIB Sialang Bungkuk yang di antar oleh keluarganya. Dengan demikian jumlah tahanan yang sudah kembali ke rumah tahanan sebanyak 242 orang.

Beberapa tahanan yang sudah ditangkap kembali oleh polisi mengatakan mereka melakukan aksi protes dan kemudian kabur karena mereka tidak mendapat pelayanan memadai dan menjadi korban pungutan liar.

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Riau menyatakan akan menyelidiki permasalahan tersebut.

Pada Sabtu kemarin, saat pejabat Direktorat Jendral Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia datang ke Rutan Pekanbaru, otoritas mengumumkan bahwa jumlah tahanan yang kabur 442 orang. Setelah kejadian itu Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mengumumkan pencopotan Kepala Rutan Kelas IIB Pekanbaru.

Baca juga: Ini Penyebab Kaburnya Ratusan Penghuni Rutan Pekanbaru Versi Polisi

Kompas TV Pasca Narapidana Kabur, Aktivitas Rutan Dipantau Lewat Udara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com