Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi: Mahasiswa Sebaiknya Jadi CEO, Jangan Pegawai Negeri

Kompas.com - 06/05/2017, 16:36 WIB
Kontributor Yogyakarta, Teuku Muhammad Guci Syaifudin

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak mahasiswa dan hadirin dalam seminar wirausaha di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Ring Road Barat, Sabtu (6/5/2017), untuk menjadi pengusaha.

Sebab, ia menilai, banyak potensi di Indonesia yang bisa diolah menjadi usaha yang bermanfaat.

"Kamu (mahasiswa) sebaiknya menjadi CEO dari pada direktur jenderal, jangan jadi pegawai negeri," kata Susi dalam seminar.

Selain mahasiswa dari berbagai fakultas, seminar ini dihadiri kader Muhammadiyah dari berbagai organisasi.

(Baca juga: Disindir Anggota Komnas HAM, Ini Komentar Menteri Susi)

Susi pun menceritakan kisahnya merintis usaha setelah tak meneruskan pendidikan SMA-nya. Ia mengaku sempat menjual hasil bumi, bed cover, sampai akhirnya menjadi pengusaha ikan, dan pesawat.

Menurut dia, kesuksesan yang didapatnya dalam dunia usaha saat ini tak lepas dari tiga hal, yaitu kemauan, gairah, dan konsistensi.

Ia meyakini setiap pengusaha yang sukses memiliki tiga hal tersebut dalam menjalankan usahanya.

"Dan yang penting senang dulu terhadap usaha yang dijalaninya. Kalau terpaksa tidak akan jalan. Jangan (berharap) ekspektasi kecil, tetapi mau hasil yang besar," ucap Susi.

Susi mengatakan, menjadi pengusaha itu memiliki kelebihan yang lebih banyak ketimbang menjadi pegawai.

(Baca juga: Menteri Susi Datangi Kantor PBB Juni 2017, Ini Agendanya)

Ia menyebut, menjadi pengusaha itu memiliki kebebasan yang tak dimiliki seorang pegawai.

"Itu yang buat saya selalu happy dan kalau senang ada tenaga besar metabolisme cepat, jadi dari fisik kita akan baik. Kalau baik berarti sehat," ujar Susi.

Kompas TV Susi Pudjiastuti memerangi penangkapan ikan ilegal digambarkan dalam sebuah komik di Jepang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com