Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Suami Tabrak Istrinya dengan Truk Hingga Tewas

Kompas.com - 05/05/2017, 18:08 WIB
Ari Maulana Karang

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Iwan (35), suami yang menggilas istrinya dengan truk hingga tewas nekat melakukannya karena cemburu yang memuncak kepada sang istri, Dewi Supartini (35).

Aiptu Julius, Kanit PPA Satreskrim Polres Garut mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pelaku nekat menggilas istrinya Karena cemburu.

Menurut Julius, pelaku dan istrinya sudah bertengkar sejak di rumah. Pertengkaran berlanjut di dekat parkiran mobil hingga pelaku menampar korban tiga kali. Ia pun merebut telepon genggam istrinya.

(Baca juga: Olah TKP Terungkap Fakta Lain Kasus Suami Tabrak Istri hingga Tewas)

 

Setelah berhasil merebut telepon genggam istrinya, pelaku langsung naik ke atas mobil dan menyalakan mesin mobilnya. Saat itu, korban berusaha menghalangi mobil yang dibawa pelaku.

"Saat mobil dihadang pelaku, handphone milik istrinya berbunyi ada sambungan telepon. Karena menduga telepon tersebut dari laki-laki lain, emosi memuncak dan langsung menggilas istrinya. Jadi teleponnya tidak sempat diangkat karena sudah terlalu emosi," jelasnya.

Berita sebelumnya, Dewi Supartini (35) warga Kampung Calincing Desa Sindanglaya Kecamatan Karangawitan, tewas mengenaskan.

Dewi tergilas roda depan bagian kiri truk tronton yang dikendarai suaminya IS (35) pada Selasa (2/5/2017) pukul 21.00 WIB di Jalan Desa Cimurah, tepatnya depan gapura Desa Cimurah, Kecamatan Karangpawitan, Garut.

(Baca juga: Usai Cekcok, Kernet Truk Tabrak Istri dengan Tronton)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com