Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi karena Kait Pancing Warga, Seekor Buaya Akhirnya Mati

Kompas.com - 04/05/2017, 18:11 WIB
Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Akibat infeksi yang diderita, seekor buaya betina yang berada di penampungan Balai Konservasi Sumber Daya A (BKSDA) Aceh dilaporkan mati, Selasa (2/5/2017) pagi.

Sebelumnya, buaya ini ditangkap warga di Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil dengan menggunakan pancing karena dianggap sudah meresahkan warga setempat. Selanjutnya, buaya dengan panjang 4,9 meter ini terus mengalami penurunan kesehatan.

Buaya berjenis kelamin betina ini mengalami infeksi di leher bagian dalam akibat tersangkut mata pancing yang cukup besar.

Kepala BKSDA Aceh Sapti Aji Prabowo, mengatakan, buaya ini mengalami infeksi yang serius karena luka yang dideritanya meskipun sang buaya sudah mendapat penanganan medis dari dokter hewan.

“Dari keterangan dokter memang disebutkan kalau buaya ini menderita rasa sakit yang cukup serius. Ini juga terbukti saat kita beri dia makan, dia pun terlihat tidak memiliki nafsu makan, karena tidak makan, makanya kondisinya terus menurun, walaupun kami sudah beri antibiotik dalam makanan dan suntikannya,” ungkap Sapto, Selasa.

(Baca juga: Petani yang Tewas Ditelan Ular Piton Masih Kenakan Sepatu "Boots")

Sebelumnya, buaya ini diburu warga di Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, pada pertengahan April lalu. Buaya ini sering menampakkan tubuhnya di permukaan sungai dan mencemaskan karena warga kerap mencuci di pinggir sungai dan anak-anak desa setempat kerap bermain di sekitar sungai.

Warga lalu memancing buaya tersebut dengan menggunakan jasa seorang pawang hingga berhasil menangkapnya.

Buaya ini pun kemudian dipindahkan ke penampungan BKSDA Aceh hingga buaya yang berbobot 800 kilogram ini akhirnya mati. Bangkainya dikubur di kompleks perkantoran BKSDA Aceh.

(Baca juga: Setelah Piton Memangsa Orang, Kini Buaya 4 Meter Meneror Warga Mamuju Tengah)

 

 

Kompas TV Ular Piton Ini Telan Petani Sawit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com